Hukum & Kriminal

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Dilobby Araya Family Club, Pelaku Mengaku Menyesal

SURABAYA – tNews.co.id ||  Pelaku penusukan di lobby Araya Family Club tepatnya di Jalan Arif Rahmat Hakim Surabaya, pada Senin (26/4/2021) pagi, akhirnya berhasil di tangkap oleh Unit Reskrim Polsek Sukolilo, Polrestabes Surabaya.

Pelaku yang di amakan ini diketahui bernama Eren (38) th warga Jalan Mulyosari Prima 1 Surabaya. Sedangkan korbannya adalah Fardy Chandra (46), warga Gembong Sawah surabaya.

Kapolsek Sukolilo Kompol Subiyantana didampingi menjelaskan, hasil pemeriksaan, diketahui jika tersangka sudah dendam dengan korban sejak satu tahun yang lalu.

Korban sering bully tersangka hingga akhirnya tersangka mempunyai rencana untuk melakukan pembunuhan. “Pisau sudah disiapkan diselipkan dibalik bajunya. Sehingga pada waktu cekcok langsung menusuk korban sebanyak 17 tusukan.”kata kapolsek didampingi kanit reskrim Ipda Zainal Abidin. Selasa (27/4/2021).

Lanjut Kapolsek. Korban ditusuk pada bagian leher, punggung, perut, paha kiri, dada, sehingga korban kehabisan darah. Saat dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan pertolongan pertama, akhirnya korban meninggal dunia.

“Akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 340, 338, 351 ayat 3 dan ancaman hukumannya adalah 20 tahun, hingga 15 tahun dan UU no 12 tahun 1951 tentang senjata tajam.”ujarnya.

Saat ditangkap. Tersangka ini menyesali perbuatanya karena sakit hati, ia menghabisi nyawa korban meski sempat mendapatkan perawatan medis.

“Saya mau minta maaf sama pihak keluarga Ferdy. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas perbuatan saya. Sebenarnya saya punya iktikad baik untuk menyelesaikan perselisihan dengan baik,” akunya pelaku.

pelaku mengaku sudah lama menyimpan dendam, Awalnya baik-baik, karena sering dibully korban dan itu berulang-ulang kali dilakukannya. Dari situlah terjadi persepsi jika pelaku seperti anak-anak yang lain, di sana itu hanya numpang cari makan, saya juga manusia biasa.

“Saya punya perasaan dan saya juga suatu hari harus membela diri, dan saat saya latihan setelah itu keluar kata-kata kayak sinis dari korban kepada saya. Ada satu teman korban di samping korban bilang, “ayo-ayo enggak usah di sini, ngapain di sini, kita pindah saja,” tambah pelaku.

Dengan adanya kata-kata sinis yang di dengarnya juga enggak enak dan pelaku makin emosi. Memang awalnya mereka berdua sudah tidak begitu cocok lagi dan lama sakit hati, sudah setahun lebih.

“Saya sudah panas, saya lihat orang ini enggak ada etika untuk berbuat baik. Saya akhirnya turun ke supermarket beli pisau dengan harga 28 ribu, habis itu saya simpan di tas, dan itupun saya tidak langsung menusuknya.”ungkapnya. pelaku sambil menunjukan wajah terpuruk dan penuh penyesalan.

( tNews.co.id // @pen).

Related Articles

Back to top button