BNN

BNN, AJAK KOMUNITAS MASYARAKAT YOGYA MENJADI PENGGIAT ANTI NARKOBA

tNews.co.id || YOGYAKARTA – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebuah kota yang seakan tidak pernah memudar popularitasnya. Selain dikenal dengan tempat wisata dan kebudayaan, kota ini juga dikenal sebagai kota pelajar. Menjamurnya perguruan tinggi negeri maupun swasta menjadikan kota Yogyakarta tujuan untuk menempuh pendidikan.

Maraknya tempat wisata dan pendidikan sangat mungkin dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk memperluas bisnis narkoba. Berdasarkan hasil survey penyalahgunaan antara BNN dengan Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), prevalensi penyalahgunaan narkoba di provinsi Yogyakarta pada tahun 2019 sebesar 3,60% atau setara dengan 29.132 orang penduduk.

Berdasarkan data tersebut, provinsi Yogyakarta masih termasuk kawasan sangat rawan dan rentan akan bahaya penyalahgunaan serta peredaran narkoba.

Direktorat Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN RI mengajak komunitas gowes, komunitas seniman, karang taruna, pembina kesejahteraan keluarga (PKK) dan generasi milenial untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penggiat P4GN Lingkungan Masyarakat di Yogyakarta Marriott Hotel, Yogyakarta, Selasa (15/6).

Kegiatan ini dilakukan supaya masyarakat berperan aktif menjadi Penggiat P4GN, sehingga penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masyarakat, khususnya di kota Yogyakarta dapat ditekan bahkan dikurangi.

Menurut PLT Kepala BNN Provinsi Yogyakarta, Drs. Setya Pranata, M.Eng., bahwa tujuan menjadikan masyarakat sebagai penggiat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Selain itu, penggiat P4GN mampu memberikan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan narkoba yang ada dan berkembang di masyarakat, khususnya di kota Yogyakarta”, ujar PLT Kepala BNNP Yogyakarta.

Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Namun, harus tetap yakin bahwa kita mampu mengatasi tantangan tersebut. Lakukanlah pekerjaan mulia itu dengan inovasi dan karya nyata yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

(tNews.co.id  || Handoko – Biro Humas dan Protokol BNN RI).

Related Articles

Back to top button