Halo Polisi

Polres Gresik Amankan Tradisi Kontes dan Lelang Bandeng Kawak 2025 Berjalan Aman dan Kondusif

Polres Gresik Amankan Tradisi Kontes dan Lelang Bandeng Kawak 2025 Berjalan Aman dan Kondusif

GRESIK, Jatim II tNews.co.id – Tradisi turun temurun konon sejak Sunan Giri, Wali Sanga yang juga Kepala Pemerintahan di Bukit Giri pada 1478 Masehi. Kini kembali Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar tradisi Pasar dana Kontes Bandeng 2025.

Bandeng yang konon digunakan oleh para santri Sunan Giri sebagai oleh-oleh ketika merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman mereka masing-masing.

Tahun ini, tradisi Pasar Bandeng 2025 digelar selama tiga hari, 26 Maret sampai 28 Maret 2025 di Kawasan perdagangan di Gresik Kota Lama atau GKL, mulai Jalan Gubernur Suryo, H. Samanhudi, Cokroaminoto, Raden Santri dan Basuki Rahmat.

Aparat personel Polres Gresik telah bersiaga di lokasi acara. Apel pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Gresik, Kompol Yusis Budi Krismanto, di halaman Kantor Polsek Gresik Kota. Pengamanan berlapis ini bertujuan untuk memastikan acara berjalan lancar dan aman dari gangguan keamanan.

“Kami mengerahkan personel yang cukup untuk mengamankan seluruh rangkaian acara, mulai dari kontes, lelang, hingga hiburan. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait dan panitia penyelenggara untuk memastikan acara berjalan kondusif,” ujar Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anandhito Kuncoro Putro.

Sedangkan untuk kontes Bandeng Kawak dihelat pada Malem 27 Ramadan yang dipusatkan di kawasan Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat, Gresik.Rabu (26/3/25).

Kriteria kontes Bandeng Ada tiga ikan bandeng kontestan yang meramaikan tradisi tahunan yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta para perwakilan kepala daerah se-Jawa Timur itu.

ikan bandeng dengan bobot 14,6 kilogram dengan panjang 109 sentimeter milik petambak Saifullah Mahdi, petambak asal Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik keluar sebagai jawara.

Juara kedua bandeng dengan berat 11,6 kilogram, panjang 106 sentimeter milik Askin, petambak asal Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Dan, juara ketiga bandeng seberat 8 kilogram dengan panjang 90 sentimeter milik Zainul Abidin, petambak Pulau Mengare di Desa Watuagung, Kecamatan Bungah.

Mereka ini, adalah langganan jawara kontes di event tahunan di Kontes Bandeng Kawak. Sebab, tidak mudah bagi petambak untuk melakukan budidaya bandeng kawak yang biaa seusai anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas atau SMA itu.

Ikan bandeng milik Syaifullah Mahdi, biasa disapa, Sandi yang beratnya 14,6 kilometer itu dipanen setelah berusia 16 tahun atau seusia siswa SMA.

Gubernur Jawa Timur Kofifah diwakili oleh Dr. Muhamad Isa Anshori, (Kadis Kelautan & Perikanan Prov Jatim) mewakili Gubernur Jawa Timur, mengungkapkan Semoga dalam pelaksanaan giat kontes dan lelang bandeng kawak 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Pesan dari Gubernur Jawa Timur bahwasannya gubernur sangat mendukung acara Kontes dan lelang bandeng kawak 2025 di Gresik ini karena merupakan budaya yang sudah lama turun temurun, kemudian selain itu acara ini merupakan dampak baik dan berdampak pada ekonomi yg sangat besar bagi masyarakat khusunya Kab. Gresik

Gubernur Jawa Timur berharap kegiatan Kontes dan lelang bandeng kawak 2025 ini dapat dimaksimalkan sebagai apresiasi terhadap masyarakat Kab. Gresik,” kata Kadis Kelautan & Perikanan Prov Jatim.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, Kontes Bandeng Kawak merupakan salah satu tradisi kebanggaan masyarakat Gresik yang sudah berusia ratusan tahun sejak era Sunan Giri.

Tradisi yang digelar mulai malam 26 Ramadan hingga akhir Ramadan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi khususnya sektor perikanan.

ā€œKecerdasan Mbah Sunan Giri di era itu, ingin meningkatkan ekonomi sektor ikan bandeng di wilayah Leran, Manyar sampai Ujungpangkah,ā€ ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani pada Rabu malam, 26 Maret 2025.

Dia mengungkapkan bahwa Kabupaten Gresik memiliki potensi budidaya ikan bandeng yang luar biasa. Di Gresik luas tambak 17 ribu hektar atau sekitar 36 persen luas tambak di Jawa Timur. Total produksi ikan bandeng sebanyak 49 ribu ton per tahun.

ā€œTiap tahun bandeng kita 49 ribu ton, semoga sektor perikanan tidak tergerus oleh regulasi-regulasi yang ruwet, seperti regulasi pupuk. Pupuk ini sangat krusial untuk pakan ikan bagi petambak,ā€ terangnya.

Dalam hitungan bila hasil panen ikan bandeng 49 ribu ton per tahun alias 49 juta kilogram dengan harga bandeng seharga Rp 25 ribu per kilogram sama dengan Rp 1,22 triliun per tahun.

Sementara pemenang Kontes Bandeng Kawak 2025, Saifullah Mahdi mengaku ikan bandeng miliknya sudah berusia 16 tahun, dengan perawatan ekstra dan dibudidayakan di lahan tambak khusus.

ā€œBandeng ini sudah kami rawat selama 16 tahun, di tambak seluas 4 hektar, jadi tambak tersebut memang kami siapkan khusus untuk bandeng – bandeng yang akan mengikuti kontes setiap tahun,ā€ terang Sandi yang juga Kepala Desa Pangkah Kulon ini.

Mahdi menyebut, dirinya sudah sejak puluhan tahun mengikuti Kontes Bandeng Kawak.

Hal ini sebagai wujud kecintaan terhadap budaya Kabupaten Gresik, serta kebanggaan dan penyemangat para petani tambak.

ā€œKami berharap petani atau pembudidaya bisa terus melestarikan tradisi Kontes Bandeng Kawak ini, karena Bandeng adalah salah satu ikon kebanggaan masyarakat Gresik,ā€ katanya.

Dalam puncak Kontes Bandeng Kawak ini, ikan bandeng pemenang kontes milik Syaifullah Mahdi juga dilelang dengan harga awal Rp. 20 juta, dan terjual Rp 50 juta dengan penawaran terakhir pihak managamen Petrokimia Gresik.

( Pak Dhe ).

Related Articles

Back to top button