Ada Praktek Judi di Cerme Lor, Kepolisian Gresik Wajib Tau
Ada Praktek Judi di Cerme Lor, Kepolisian Gresik Wajib Tau
GRESIK, tNews.co.id – Aktivitas perjudian tumbuh subur di Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Terdapat dua jenis judi yang dijalankan warga setempat tersebut, yakni judi cap jeki dan sabung ayam.
Judi cap jeki diduga di bandari Imam alias Gajah, sementara judi sabung ayam digawangi oleh Gepeng.
Mirisnya, praktik yang biasa dikenal dengan istilah 303 itu, telah lama berlangsung meski salah satu bandar kerap dijebloskan ke penjara.
Imam saat berbincang dengan awak media awalnya mengelak dituding sebagai bandar judi. Walaupun dulu pernah, saat ini aktivitas tersebut sudah tidak berjalan lagi.
“Nggak mas, wis leren. (Nggak, sudah berhenti),” ucapnya, Kamis (5/1/20223).
Namun lambat laun ia pun mengakui, tapi tidak sesering sebelumnya.
Berbeda dengan Gepeng, dengan tegas dirinya tak mengelak sebagai bandar sabung ayam.
“Iki yo lahan ku, yo ancen salah yoan. (Ini lahanku, ya memang juga salah),” imbuhnya.
Pantauan di lokasi perjudian, Gajah dan Gepeng terlihat sedang bercengkerama bersama para pemain judi.
Hanya saja tidak ditemukan alat perjudian yang biasa dipakai dalam permainan cap jeki.
Di lahan yang banyak tumbuh semak belukar itu, dijumpai beberapa ekor ayam jago. Sebagian sedang dimandikan empunya, sebagian pula masih berada di dalam kandang susun berbahan kayu.
Selain ayam dan kandang, di lokasi juga ditemukan pagar arena terbuat dari karet hitam dan biru berbentuk melingkar. Benda ini biasa dipakai sebagai pembatas sabung ayam.
Terlihat juga sebuah limas rajutan kawat, kurungan bambu hingga karpet. Benda-benda ini juga merupakan alat peraga judi jenis sabung ayam.
Sementara itu, Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Desa Cerme Lor, Arifin. Kepada media ini ia menuturkan bila Imam sosok residivis kasus perjudian yang keluar masuk penjara.
“Warga itu kadang merasa terganggu, dia sudah empat kali dipenjara. Kita bantu keluar, kalau sudah kelima kalinya, mohon maaf,” terang Arifin ditemui di rumahnya, Bila perlu pihak Polda Jatim yang turun, Ungkapnya, Kamis (5/1/2023).Sore.
( Tim / Red).