Tarif Parkir Rp5.000 di Alun-Alun Sampang Tuai Protes, Publik Sebut Pungli Berkedok Resmi

Sampang, Jatim || tNews.co.id – Polemik tarif parkir mahal di Alun-Alun Trunojoyo Sampang pada gelaran Karang Taruna Expo 2025 terus menjadi sorotan publik.

Setelah Ketua Panitia Acara, Syafiil Anam, membantah keras keterlibatannya, kini giliran Kabid Perhubungan Darat Dishub Sampang, Hery Budiyanto, juga menyatakan tidak ikut campur.

Hery menegaskan bahwa pihaknya justru pernah menegur dua pengelola parkir yang kedapatan menarik tarif di atas ketentuan.

“Kami sudah lakukan teguran langsung kepada pengelola parkir di alun-alun. Tarif resmi tetap Rp2.000, bukan Rp5.000. Jadi Dishub tidak terlibat dalam penarikan di luar ketentuan tersebut,” ujarnya kepada wartawan media ini.

Meski demikian, bantahan dari pihak panitia maupun Dishub justru semakin menimbulkan pertanyaan. Sebab, fakta di lapangan, banyak pengunjung mengaku dirugikan dengan tarif parkir yang mendadak melonjak hingga dua kali lipat.

Salah satu pengunjung, Rizal (32), warga Kecamatan Camplong, mengungkapkan kekecewaannya.

“Kami jelas keberatan. Biasanya Rp2.000, tapi kemarin dipatok Rp5.000. Kalau cuma sekali mungkin tidak masalah, tapi saat acara ramai, ribuan orang parkir. Selisih Rp3.000 itu bukan angka kecil. Ini sama saja pungutan liar berkedok parkir resmi,” tegasnya.

Pengunjung lain juga mengaku enggan kembali membawa keluarga ke acara serupa bila praktik parkir liar terus dibiarkan.

“Yang rugi masyarakat. Acara bagus, tapi jadi rusak gara-gara parkir. Harusnya Dishub  segera tindak tegas?” keluh salah satu pengunjung lainnya.

Polemik ini menimbulkan kesan bahwa pengelolaan parkir di Sampang masih jauh dari pengawasan yang tegas. Publik kini menunggu langkah nyata aparat terkait untuk memastikan tidak ada lagi pungutan liar yang merugikan masyarakat, khususnya di momen-momen besar di Kabupaten Sampang yang ramai dikunjungi warga.

Wartawan: Ros I Editor: Redaksi tNews.co.id