Upaya Mitigasi,Kapolres Gresik Bersama Satgas PMK Tinjau Pasar dan Kandang Sapi
Upaya Mitigasi,Kapolres Gresik Bersama Satgas PMK Tinjau Pasar dan Kandang Sapi
Pewarta: Siti Nurasiah
GRESIK, tNews.co.id – Tidak hanya membentuk Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyekatan, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis terus turun ke lapangan. Pada hari ini, Rabu (11/5/2022) Kapolres meninjau pasar penjualan daging sapi, pasar hewan dan kandang milik peternak sapi.
Didampingi Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizky Saputro, Kapolsek, dan Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro melihat langsung kondisi stan para pedagang daging sapi.
Alumnus Akpol 2002 ini mengucapkan terima kasih kepada pengelola pasar. Sejumlah pasar hewan di Balongpanggang ditutup, berdasarkan surat edaran Bupati pasar hewan tutup sementara.
“Penutupan sampai kapan ? kita menunggu dan selalu koordinasi. Kita tetap imbau melalui bhabinkamtibmas, babinsa, kepala desa, peternak-peternak sementara untuk mengurangi antisipasi penularan PMK,” tegasnya.
Tidak cukup sampai disitu, Alumnus Akpol 2002 ini mendatangi pasar hewan Balongpanggang dan pasar hewan Surojenggolo bersama Muspika Balongpanggang. Kondisi pasar hewan tutup. Ada pemberitahuan besar di pintu masuk. Kondisinya sepi dari aktivitas karena adanya wabah PMK.
Peninjauan langsung dilanjutkan ke kandang sapi milik peternak di Balongpanggang. Kabar baik muncul dari kandang sapi milik H. Bakri. Sapi miliknya yang terinfeksi PMK menunjukkan kesembuhan. Petugas dari Dinas Pertanian memberikan vitamin kepada sapi yang terinfeksi PMK.
Beberapa waktu kemudian, nafsu makan sapi kembali bergairah. Bupati keluarkan SE penyembelihan hewan terpusat di RPH.
“Kepada seluruh masyrakat pedagang lainnya, lalu lintas kita lakukan penyekatan sementara. 35 ekor pak Bakri sembuh, warga Gresik semuanya, kita bersama lakukan antisipasi dengan baik,” terangnya.
Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Anindito Putro menambahkan penyakit PMK tidak menular ke manusia. Hanya hewan ke hewan.
“Distribusi di pasar hewan kita tutup. Pemotongan terpusat di RPH sehingga daging sapi benar-benar sehat yang didistribusikan ke masyarakat,” tutupnya.