Budaya

Legenda Nyi  Ratu Kidul Menurut Tokoh Dari Teosofi Geoffrey Hodson.

YOGYAKARTA || tNews.co.id  – Pantai Selatan di Yogyakarta memiliki banyak cerita mistis yang selalu dikaitkan dengan sosok Nyi Roro Kidul.

Salah satu mitos yang paling terkenal di Pantai Selatan adalah larangan bagi pengunjung untuk menggunakan baju berwarna hijau. Cerita yang selalu dikaitkan dengan sang penunggu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Dalam cerita, sering dilukiskan sosok Nyi Roro Kidul senang memakai pakaian berwarna hijau.

Konon katanya jika ada pengunjung yang nekat datang menggunakan baju berwarna hijau, bisa dijadikan sasaran oleh Nyi Roro Kidul untuk ditarik ke dalam istana gaib dan dijadikan sebagai salah satu pelayannya.

Menurut legenda sunda, Nyi Roro Kidul mulanya adalah seorang putri kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Sedangkan, antropolog Robert Wessing dalam A Princess From Sunda Some Aspects of Nyi Roro Kidul tahun 1979 menyatakan Ratu Kidul mulanya adalah putri dari kerajaan galuh sekitar abad ke-13. Selain itu ada juga beberapa versi yang menyebut Ratu Kidul adalah penguasa kerajaan Pajajaran dan masih banyak lagi lainnya.

Tepat di 1985, kisah Nyi Roro Kidul diangkat dalam film horor yang diperankan oleh Suzanna yang bertajuk ‘Bangunnya Nyi Roro Kidul’ film ini pun sangat laris di pasaran dan hingga kini masih aktif ditayangkan di televisi.

Selain mitos tentang larangan baju berwarna hijau, ada lagi mitos lainnya yang dikaitkan dengan keberadaan Nyi Roro Kidul, Bagi masyarakat yang tinggal di Jawa, Nyi Roro Kidul selalu dipercaya sebagai penguasa laut selatan. Wanita yang konon sangat sakti ini juga memiliki hubungan dengan para raja-raja Jawa era Mataram hingga sekarang.

Melalui persekutuan ini, Jawa dilindungi oleh kekuatan gaib yang tidak tampak namun sangat kuat dan bisa dirasakan oleh mereka yang memiliki linuwih atau kelebihan.

Masih tentang Nyi Roro Kidul, beberapa orang memperdebatkan dari mana asalnya wanita yang sakti luar biasa itu. Beberapa pandangan menyebutkan bahwa dia adalah seorang putri raja, seorang bidadari, jin, dan lain sebagainya. Lantas, mana yang paling benar? Tidak ada! Setiap pandangan atau perspektif memiliki kebenarannya sendiri. Berikut beberapa pandangan tentang asal-usul Nyi Roro Kidul.

Pandangan Sejarah dan Konspirasi Era Penjajahan Belanda, Kisah dari Nyi Roro Kidul bermula dari lahirnya seorang putri bernama Ratu Ayu dari Kerajaan Galuh. Sejak dia lahir, keanehan sudah terjadi pada tubuhnya. Dia bisa bicara dan mengatakan jika dirinya merupakan penguasa pantai selatan. Setelah dewasa di menunggu seorang pria yang kelak akan menjadi suaminya. Pria itu adalah raja Jawa yang kelak datang ke pantai selatan untuk meminta bantuan.

Dan benar saja, akhirnya Panembahan Senopati yang merupakan raja Mataram datang ke pantai selatan. Dia melakukan semadi selama beberapa malam sebelum akhirnya Nyi Roto Kidul datang dan jatuh cinta pada sosok raja itu. Akhirnya kedua insan itu bercinta selama tiga hari tiga malam di bawah laut sebelum Panembahan Senapati kembali dan berperang.

Di era Sultan Agung tiba, dia menciptakan tari bedhaya yang merupakan perwujudan percintaan sang kakek dengan penguasa laut selatan. Oh ya, pendapat lain tentang Nyi Roro Kidul dikemukakan oleh seniman kawakan Pramoedya Ananta Toer.

Menurut beliau Nyi Roro Kidul adalah tokoh rekaan seniman kala itu. tokoh ini diciptakan untuk menutupi kekalahan Mataram dari Belanda. Dengan menciptakan tokoh ini mereka seakan-akan masih memiliki kuasa akan pantai selatan.

Pandangan Mitos dan Dongeng yang Dipercaya Oleh Masyarakat, Mitos pertama tentang asal-usul Nyi Roro Kidul bercerita tentang anak dari Ratu Bilqis yang dahulu tunduk dengan ketampanan Nabi Sulaiman. Dia menikah dengan seorang jin dan dikaruniai seorang anak tidak kasat mata. Malu dengan anak yang seperti ini, Ratu Bilqis membuang anaknya ke pulau jauh bernama Al-Jawi. Dari pulau ini, Nyi Roro Kidul tumbuh dan akhirnya menguasai laut selatan.

Pandangan Islam tentang Nyi Roro Kidul. Dalam Islam, Tuhan menciptakan manusia dari tanah liat dan jin dari api. Keduanya hidup berdampingan dengan manusia memiliki derajat yang lebih tinggi. Mengetahui hal ini kaum Jin tidak terima karena mereka memiliki kesaktian yang lebih besar dari manusia. Akhirnya dengan sekuat tenaga, mereka akan membuat manusia terjerumus dan berpaling dari Tuhannya.

Nyi Roro Kidul dalam pandangan Islam Nyi Roro Kidul adalah jin yang barangkali memiliki tingkatan yang tinggi. Dia mengubah wujudnya menjadi seorang berparas cantik yang kerap menggoda manusia. Dengan wujud ini dia mengganggu manusia bagaimana pun caranya termasuk memberi iming-iming jabatan dan juga uang yang banyak.

Pandangan Teosofi tentang Kebenaran dari Nyi Roro Kidul, Teosofi adalah sebuah doktrin filsafat agama dan mistisme. Pada abad ke-19 gerakan ini mulai muncul dan menyebar ke banyak negara di dunia. Salah satu tokoh dari teosofi adalah Geoffrey Hodson. Dia menyelidiki banyak sekali peristiwa mistisme termasuk mengatakan bahwa di Borobudur ada dewa penjaga tanah yang membuat kawasan itu jadi aman.

Nyi Roro Kidul adalah makhluk astral purba Nyi Roro Kidul adalah makhluk astral purba, Saat mengunjungi Indonesia, Geoffrey juga mengunjungi pantai selatan. Dari kunjungannya ini dia menyatakan bahwa Nyi Roro Kidul tidak ada. Makhluk yang konon dianggap sebagai Nyi Roro Kidul itu adalah seorang putri dari dunia manusia yang bertapa dan akhirnya menjadi kuasa di sana. Selanjutnya Nyi Roro Kidul dianggap sebagai makhluk pikiran yang tercipta dari mitos atau kepercayaan manusia. Selanjutnya Nyi Roro Kidul dianggap sebagai makhluk raksasa astral purba.

Inilah asal-usul tentang keberadaan Nyi Roro Kidul. Terlepas dari benar atau tidaknya Nyi Roro Kidul, tokoh yang sangat kuat ini tetap dipercaya oleh mereka yang ada di kawasan pesisir pantai selatan. Banyak orang masih percaya orang yang kalap di laut itu diambil Nyi Roro Kidul dan larangan memakai baju hijau di area pantai selatan. (Red).

Related Articles

Back to top button