Pemerintahan

Dig.It.All Gratiskan Pelatihan Digital Marketing untuk KUMKM se – Indonesia

SURABAYA || tNews.co.id  – Startup digital agency Dig.It.All untuk keseskian kalinya, membantu Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (KUMKM) yang sedang bertransformasi, dari bisnis tradisional brick and mortar menuju bisnis yang tembus pasar online.

Kolaborasi dengan Komite Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat (KPED Jabar) dan JKOM.ID, inisiatif Dig.It.All bersama Transforma Consulting ini berharap dapat menjangkau lebih banyak KUMKM se Indonesia.

Caption : Bersama Jkom.id, Dig.It.All, beri pelatihan gratis, KUMKM se Indonesia

Mereka diajarkan bagaimana mengakses peluang bisnis online melalui platform instagram yang jumlah penggunanya terus tumbuh cepat tersebut.

Situasi pandemi, tidak menyurutkan langkah Transforma Consulting maupun Dig.It.All, untuk berbagi ilmu.

Membantu KUMKM di bulan Ramadhan ini, juga wujud dari implementasi sosial ekonomi Pancasila, solidaritas tinggi dan gotong – royong yang nyata.

Lebih dari 100 peserta mendaftar untuk ikut belajar dalam pelatihan optimasi instagram ini, namun biasa sekitar 50% saja yang aktif.

Pelatihan digratiskan. Sesuai tujuan dari dua lembaga inisiator itu tak lain untuk membantu KUMKM di situasi pandemi Covid 19.

Membangun ekonomi inklusif di masa pandemi, sebagai salah satu cara membangun kompetensi UMKM di social media marketing, karena kegiatan ekonomi offline terbatasi oleh physical distancing.

Pelatihan kali ini, dimoderatori oleh Lany Andini, dengan narasumber pertama Drs. Kusmana Kartadji, M.M. dari KPED Jawa Barat; kedua adalah Andy Fusri dari JKOM.ID; dan ketiga adalah Gebyar Ahadiakbar Gustianadireja dari Dig.It.All.

Saat ini, media sosial yang banyak dimanfaatkan pebisnis untuk pemasaran adalah Instagram. Indonesia sendiri adalah pengguna terbanyak ketiga secara global setelah Jepang dan Brazil.

Instagram semakin hari kian menjelma menjadi platform yang banyak dipilih para wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya.

Di balik kemudahan menjalankan bisnis secara online melalui Instagram, ternyata banyak pula kendala bagi para UMKM memaksimalkan promosi bisnisnya.

Singkatnya, ada 6 kendala bagi UMKM untuk bisa menjalankan bisnisnya di Instagram. Yakni, kesulitan memulai dari titik awal, kesulitan menyusun strategi pemasaran yang akan digunakan, kesulitan menentukan prioritas dalam menjalankan strategi pemasaran digital, kesulitan dalam mengembangkan konten, kesulitan mempertahankan konsitensi dari sisi publikasi, dan terakhir kesulitan beradaptasi dengan update features terbaru dari Instagram.

Menurut Gebyar Ahadiakbar Gustianadireja dari Dig.It.All, market Instagram di Indonesia sangat besar dibanding platform media sosial lainnya dengan pengguna sekitar 83.770.000 dengan 52,1 % perempuan dan sisanya 47,9 % laki-laki.

“Terpenting dalam ber-Instagram itu mempercantik profil akun pengguna, lalu caption bernarasi sentuhan personal, alasan, fitur-fitur, dan prosedur pembelian,” ujarnya.

Kata Gebyar, selanjutnya harus diperhatikan contents, memuat gambar produk, ada model, endorsement, dan testimoni, selain itu harus memperhatikan desain grafis tampilan, atau diberi bonus kupon.

Caption : Ekonomi inklusif di era pandemi, oleh Start-up Dig.It.All untuk KUMKM se Indonesia

“Soal waktu posting: cari dan pelajari waktu posting kompetitor, hindari waktu posting secara bersamaan, posting lebih dulu dari kompetitor, sesuaikan waktu posting dengan konsumen, dan posting setidaknya satu kali sehari,” tukasnya lagi.

Trik terakhir kata Gebyar, adalah soal promosi yang bisa dilakukan dengan cara yaitu: organik (dengan konten otentik, mudah dipercaya, murah, dan jujur) dan berbayar (tertarget, akurasi tinggi, berbiaya, dan konversi meningkat).

( tNews.co.id – Hand).

Related Articles

Back to top button