Nasional

Peringati Pekan Glaukoma Sedunia, Seluruh Dokter Mata Gelar Sosialisasi Kesehatan Tentang Deteksi Dini Glaukoma

SURABAYA, tNews.co.id – Memperingati pekan glaukoma sedunia, Seluruh dokter mata sub spesialis glaukoma sedunia akan menggelar sosialisasi kesehatan tentang deteksi dini glaukoma. Kegiatan ini harapannya mampu mengedukasi masyarakat mengenai bahaya glaukoma serta memberikan fasilitas pemeriksaan mata bagi masyarakat berisiko glaukoma.

“Glaukoma saat ini sudah menduduki urutan nomor 2 penyebab kebutaan di Indonesia yang sifatnya permanen atau seumur hidup. Bahkan pada tahun 2020, diperkirakan secara global akan terdapat sekitar 80 juta penduduk dunia menderita glaukoma. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini dokter mata sub spesialis glaukoma berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar mampu mencegah terjadinya glaukoma. Data Riskesdas 2018 bahkan menunjukkan bahwa prevalensi glaukoma untuk populasi masyarakat semakin meningkat. saat ini 90 persen penderita glaukoma tidak merasakan sakit dan 10 persen penderita disertai rasa sakit. Akibatnya, bagi penderita yang tidak merasakan sakit dan tidak menyadari perkembangan penyakitnya membuat mereka terlambat berobat ke dokter.
glaukoma merupakan kerusakan saraf optik akibat adanya tekanan bola mata, di mana akhir dari glaukoma adalah kebutaan. Kondisi hilangnya lapang penglihatan biasanya berjalan lambat dan kurang disadari oleh penderita, sehingga sering disebut sebagai ‘pencuri penglihatan.

Bahkan 3 juta orang di dunia menderita glaukoma, di mana 30 persen di antaranya tidak terdiagnosis. Padahal, 80 persen kerusakan mata bisa dicegah jika diketahui sejak awal. Hal ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan mata rutin, misal: 3 tahun sekali bagi yang mengalami penurunan penglihatan dengan usia di atas 40 tahun. Sedangkan untuk pemeriksaan per tahun bagi yang berfaktor risiko.

Faktor resiko apabila ada keluarga menderita glaukoma segera periksa ke dr mata secara teratur, usia 40tahun keatas, menggunakan obat2 an yang mengandung steroid jangka panjang, riwayat hipertensi, diabetes.

Glaukoma bisa menyerang semua usia baik anak anak, remaja, dewasa, usia lanjut.( Handoko).

Related Articles

Back to top button