Kapolresta Tangerang Hadiri Kick Off dan Parade Seminar Nasional Percepatan Inklusi Keuangan Bagi Pemuda dan Santri
TANGERANG, tNews.co.id – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menghadiri kegiatan Kick Off dan Parade Seminar Nasional Percepatan Inklusi Keuangan Bagi Pemuda dan Santri di Pondok Pesantren Techopreneur As-Shofa, Perum Rajeg Asri, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/12/2021).
Acara yang bertajuk “Bersama Pesantren Membangun Negeri, Langkah Maju Tak Terhenti” turut dihadiri Gus Syauqi Ma’ruf Amin, Ketua SPEKTREN, Pimpinan Ponpes As-Shofa, Gus Nur Rohman, dan dari Lemhanas Ri Mayjen TNI Rido.
Dalam sambutannya, Gus Syauqi mengatakan, semangat Sentra Pengembangan Ekonomi Pesantren ,(Spektren) membangun kolaborasi berbasis pesantren agar pesantren bisa membantu masyarakat sekitar.
“Agar pesantren bisa sinergi dan mandiri secara ekonomi. Insya Allah dengan dukungan segala pihak, BUMN, pemerintah daerah, TNI Polri, Kyai, kita dapat bersama berkolaborasi, bertukar konsep dan berinovasi,” kata putra Wapres Ma’ruf Amin ini.
Dia menambahkan, kemajuan akan sulit dicapai apabila tidak ada kolaborasi antar elemen bisa harmonisasi dalam gerak dan pemikiran.
“Kita bangun kreasi untuk mewujudkan prestasi,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang memberikan sambutan secara virtual mengatakan, pesantren harus memainkan peran vital dalam menjalankan ekonomi umat. Ia menambahkan, Indonesia memiliki 4,1 juta santri.
“Saya sangat mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren sebagai ikhtiar memberdayakan ekonomi umat dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia dapat tercapai,” ucapnya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro turut mengapresiasi gagasan pengembangan ekonomi santri atau pondok pesantren. Menurutnya, kalangan pesantren adalah kalangan yang hampir sepanjang waktu dalam nuansa religius.
Sehingga saat membuka usaha, kalangan pesantren akan menerapkan nilai-nilai kejujuran. Dengan demikian, usaha yang dirintis pun akan maju akan tidak ada yang dirugikan. Selain itu, juga agar pesantren bisa mandiri.
“Kami sangat dukung gagasan ini. Pesantren harus tumbuh dan berkembang secara mandiri dan kuat,” tandasnya.
Pewarta :@ Handoko.