Nelayan Banyuates Gelar Aksi Tolak dan Usir Petronas dari Perairan Pantai

Sampang, Madura || tNews.co.id – Puluhan nelayan dan masyarakat pesisir Kecamatan Banyuates menggelar aksi penolakan terhadap keberadaan Petronas di wilayah perairan Pantai Banyuates, Senin (22/12/2025).

Aksi yang dimulai sekitar pukul 15:00 WIB tersebut berlangsung di kawasan Pantai Banyuates. Massa membawa poster dan spanduk bernada protes, menuntut agar aktivitas Petronas dihentikan dan angkat kaki dari wilayah perairan yang selama ini menjadi sumber penghidupan nelayan setempat.

Para nelayan menilai keberadaan dan aktivitas Petronas di laut Banyuates telah menimbulkan keresahan serta berdampak langsung pada hasil tangkapan ikan. Mereka mengaku ruang tangkap semakin terbatas, sementara hasil laut menurun drastis.

Hosnan Bendahara Perkumpulan Nelayan Banyuates, menyampaikan kekecewaannya terhadap perusahaan migas tersebut.

“Kami ini hidup dari laut.dikarenakan ganti rugi rumpon sejak tahun 2023 sampai saat ini belum d realisasikan sehingga masyarakat nelayan banyuates merasa di rugikan. Kalau laut kami dibatasi, kami mau makan apa? Petronas datang tanpa pernah mendengar suara nelayan. Kami tegas menolak dan meminta Petronas angkat kaki dari perairan Banyuates,” tegas Hosnan di tengah aksi.

Ia juga menambahkan bahwa selama ini nelayan tidak pernah dilibatkan secara terbuka dalam sosialisasi maupun kajian dampak aktivitas migas di wilayah tersebut.

“Tidak ada sosialisasi yang jelas, tidak ada jaminan untuk nelayan. Yang kami rasakan hanya kerugian. Maka hari ini kami turun ke pantai menyampaikan sikap,” tambahnya.

Aksi berjalan dengan tertib. Para nelayan menegaskan, jika tuntutan mereka tidak direspons, maka aksi serupa akan kembali digelar dengan jumlah massa yang lebih besar.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Petronas maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan masyarakat nelayan Banyuates tersebut.

Wartawan: Ros I
Editor: Redaksi tNews.Co.id