Press Release Ungkap Kasus Narkoba Periode Januari – Februari dengan 29 kasus dan Amankan 39 Tersangka Diamankan Polres Lamongan
Press Release Ungkap Kasus Narkoba Periode Januari – Februari dengan 29 kasus dan Amankan 39 Tersangka Diamankan Polres Lamongan


LAMONGAN, Jatim II tNews.co.id – Polres Lamongan menggelar Press Release ungkap kasus tindak pidana narkoba periode bulan Januari sampai dengan Februari 2025.
Press Release digelar di Ruang Rupatama Tathya Dharaka Mapolres Lamongan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP BOBBY A. CONDROPUTRA, S.H., S.I.K., M.Si. dengan di dampingi oleh Kasat Narkoba AKP Teguh Triyo Handoko dan Kasihumas IPDA M. Hamzaid, S.Pd.
“Kami akan menyampaikan press release terkait kinerja Satresnarkoba Polres Lamongan yang berhasil melaksanakan pengungkapan dibeberapa lokasi selama periode Bulan Januari sampai dengan Februari tahun 2025 di wilayah hukum Polres Lamongan.” Jelas AKBP Bobby.
Sebanyak 29 kasus berhasil diungkap dan mengamankan 39 orang tersangka yang terdiri dari n30 orang laki laki dan 1 orang perempuan.
“Barang Bukti yang berhasil kami amankan yaitu 140 gram ganja, 44,28 gram sabu, 5 butir pil ekstasi, dan 13.625 butir obat keras daftar G.” lanjutnya.
Selain itu petugas juga berhasil mengamankan barang bukti lainnya yaitu 40 unit HP berbagai merek, 2 timbangan elektrik, 6 unit sepeda motor, 14 bungkus rokok berbagai merek, 9 bungkus plastik klip kosong, uang tunai Rp 3.420.000,-, 2 buah dompet, 1 buah jaket, 3 buah tas.
“Dari pengungkapan yang berhasil kita laksanakan ada yang kita selesaikan dengan Restorative Justice untuk tersangka berinisial HF barang bukti sabu seberat 0,23 gram” tambahnya.
Untuk jumlah tahanan yang dititipkan di lapas klas II B Lamongan sebanyak 19 tersangka, Residivis sebanyak 1 orang tersangka BN (residivis narkotika jenis sabu).
Sementara itu ada 3 Kasus menonjol yaitu tersangka CE dengan barang bukti Ganja sebanyak 140 Gram, dan tersangka BN dengan barang bukti Sabu 18 Gram serta tersangka dengan barang bukti 7.340 Butir Pil Logo LL dan 1.536 Butir Pil Logo Y.
Kapolres Lamongan juga menambahkan dari pengungkapan kasus ini, Polres Lamongan bisa memetakan penyebaran peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lamongan.
“ Untuk kecamatan Paciran sebnayak 6 kasus, Brondong 4 kasus, Karangbinangun 3 kasus, Kalitengah 3 kasus, Lamongan 3 kasus, Tikung 2 kasus, dan Ngimbang 2 kasus.
Sedangkan di Kecamatan Laren, Babat, Sugio sebanyak 1 kasus, Perbatasan Kecamatan Dukun (Kab. Gresik) : 1kasus (pengembangan dari TKP Ngimbang), Kecamatan Kabuh (Kab. Jombang) 1 kasus (pengembangan dari TKP Ngimbang) dan Kecamatan Ploso (Kab. Jombang) 1 Kasus (Pengembangan Dari TKP Ngimbang).
“Kepada para tersangka kami kenakan UU RI NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Pasal 114 ayat 1 dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah).
Untuk Sabu-sabu Pasal 112 ayat 1 dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah).
Sedangkan untuk Ganja dikenakan Pasal 111 ayat 1 dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah).
UU RI NO. 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN Obat keras daftar G jenis Pil Logo LL dan Pil Logo Y Pasal 435 dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah).
Pasal 436 ayat 2 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
“Demikian rekan rekan ini merupakan komitmen kami Polres Lamongan untuk terus menindak setiap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Polres Lamongan.” tutupnya.
( Pak Dhe Handoko).