SURABAYA, Jatim II tNews.co.id – Umat Islam diberi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di tanah suci, Umrah adalah salah satu ibadah yang sangat mulia.
Melalui perjalanan spiritual ini, Dalam ibadah umrah, ada janji-janji Allah bagi umat yang melaksanakannya. Berkat janji-janji ini, umat Islam di seluruh dunia menziarahi tanah suci. Lantas, apa saja janji Allah tentang ibadah umroh?
Perlu diketahui, 5 Janji Allah tentang Ibadah Umrah yang mempunyai banyak keutamaan. Menurut beberapa hadits, dengan berumrah Allah akan menghapuskan dosa, mengabulkan doa, hingga menghilangkan kemiskinan.
1. Terhapusnya Dosa
Ibadah umrah dapat menjadi kafarah atau pelebur, maksudnya adalah ampunan dari tertutupnya dosa. Menurut buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 oleh Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda
العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ
Artinya: “Umrah ke umrah berikutnya adalah kafarah dosa-dosa yang terjadi di antara kedua umrah dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (Muttafaqun ‘alaih).
Dalam hadits lainnya juga dikatakan bahwa umrah membuka pengampunan dosa. Mengutip laman Hadits Tazkia dari Institut Agama Islam Tazkia, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللَّهِ إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ وَإِنْ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُ
Artinya: “Orang-orang yang haji dan orang-orang yang pergi ‘Umrah adalah utusan Allah, jika mereka berdo’a kepada-Nya, niscaya Ia akan mengabulkan mereka, dan jika mereka meminta ampun, niscaya Ia akan mengampuni mereka.” (HR Ibnu Majah).
2. Terkabulkannya Doa
Tak hanya menghapuskan dosa, ibadah umrah juga menjadi jalan dikabulkanya doa, seperti dalam sebuah hadits:
عن جابر رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، دَعَاهُمْ فَأَجَابُوْهُ وَسَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ
Artinya: Dari sahabat Jabir ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah.
Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya dan mereka meminta kepada-Nya, lalu Allah memberikan permintaan mereka.” (HR Al-Bazzar).
3. Menghilangkan Kemiskinan
Mengutip buku Road to Jannah oleh Robi Afrizan Saputra, ibadah umrah juga bisa menghilangkan kemiskinan. Hal ini terdapat dalam sebuah hadits.
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Artinya: “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR An-Nasai, Tirmidzi, dan Ahmad).
Menurut laman UIN Saizu Purwokerto, kefakiran di sini bisa bermakna secara dzahir yaitu terwujudnya kecukupan harta. Selain itu, bisa juga bermakna batin, yaitu terwujudnya kekayaan dalam hati.
4. Umrah di Bulan Ramadhan setara dengan Haji dalam sebuah hadits, dikatakan bahwa umrah di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda:
عمرة في رمضان تعدل حجة أو حجة معي
Artinya: “Umrah di bulan Ramadhan itu sama dengan haji atau sebanding dengan haji bersamaku.” (Muttafaqun ‘alaih).
Meski begitu, kata تعدل حجة yang berarti sama dengan haji maksudnya adalah dari segi pahalanya. Seandainya seseorang masih memiliki kewajiban haji, lalu mengerjakan umrah di bulan Ramadhan, maka umrahnya tidak menggantikan hajinya.
5. Umrah Sama dengan Berjihad
Menurut laman UIN Jakarta, seorang muslimah yang tidak berperang di jalan Allah bisa berumrah untuk mendapat pahala jihad. Hal ini sesuai dengan hadits berikut dari Aisyah RA.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لَا قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah]; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Habib bin Abi Amrah] dari [Aisyah binti Thalhah] dari [Aisyah] radiallahu ‘anha, ia berkata: “Wahai Rasulullah, apakah jihad juga wajib bagi wanita?” Beliau menjawab: “Ya. Bagi kaum wanita mempunyai kewajiban berjihad tanpa berperang, yaitu (jihad) haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah)
Insya Allah itulah janji-janji Allah tentang ibadah umrah. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah umrah dan mendapatkan keutamaan -keutamaan yang dijanjikan Allah SWT.
( Red).