Halo PolisiHukum & KriminalPeristiwa

Polres Sampang Dinilai Lemah, Judi dan Perusakan Bakau Didiamkan

Polres Sampang Dinilai Lemah, Judi dan Perusakan Bakau Didiamkan

Sampang, Madura || tNews.co.id – Penegakan hukum Polres Sampang kian dipertanyakan. Publik menilai aparat kepolisian seakan kehilangan wibawa di hadapan pengusaha dan pejabat. Sejumlah kasus pelanggaran hukum terang-terangan terjadi di depan mata, mulai dari pengerusakan hutan bakau hingga perjudian berkedok balap kelereng, namun tak satu pun ditindak tegas. Diamnya polisi justru menimbulkan dugaan adanya pembiaran terstruktur.

Belum lama ini, perusakan hutan bakau di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, dibiarkan begitu saja meski telah jelas merusak ekosistem pesisir. Ironisnya, alih-alih menjadi benteng alami, hutan bakau justru dijadikan lahan parkir bus oleh pihak tertentu. Publik menilai, Polres Sampang dan aparat terkait hanya “menutup mata”.

Lebih mengejutkan lagi, praktik perjudian berkedok balap kelereng kini marak di beberapa wilayah hukum Polsek, termasuk Polsek Kota Sampang. Informasi yang dihimpun tNews.co.id menyebut, kegiatan itu bahkan sempat diketahui langsung oleh Kapolres Sampang saat berkunjung ke lokasi serta pernah diberhentikan, namun saat ini beroperasi lagi.

Bahkan, Kapolres Sampang AKBP Hartono dikabarkan pernah turun langsung ke tiga lokasi lapangan judi balap kelereng. Sayangnya, kehadiran pimpinan tertinggi kepolisian di wilayah hukum Sampang itu tidak diikuti dengan langkah tegas. Aktivitas perjudian tersebut tetap kembali berlangsung seolah mendapat restu dari aparat.

“Ini jelas perjudian. Tapi anehnya, polisi hanya datang, melihat, dan pulang tanpa tindakan merusak lapangan biar ada efek jera,” ujar salah satu masyarakat terdekat tempat judi balap kelereng yang enggan disebut namanya.

Masyarakat pun menduga, ada kongkalikong antara oknum aparat dengan panitia pelaksana. Sebab meski sudah sering diprotes, kegiatan perjudian itu tetap berjalan dan semakin nekat.

Kondisi yang seperti ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah hukum di Sampang benar-benar tumpul ke atas tapi tajam ke bawah?

Beberapa masyarakat khususnya Kabupaten Sampang, kini menunggu komitmen Kapolres Sampang untuk membuktikan bahwa hukum tidak bisa dibeli. Jika tidak ada langkah nyata, kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian semakin tergerus dan citra aparat penegak hukum di Sampang kian terpuruk.

Sampai berita dimuat belum ada tanggapan dari Kapolres maupun Kasi Humas Polres Sampang.

Wartawan : Ros
Publisher : Redaksi tNews.co.id

Related Articles

Back to top button