Hukum & Kriminal

Diduga Kecolongan, Gudang Rokok Ilegal Beroperasi di Wilayah Hukum Polres Sampang

Diduga Kecolongan, Gudang Rokok Ilegal Beroperasi di Wilayah Hukum Polres Sampang

SAMPANG, Jatim | tNews.co.id – Kinerja Kepolisian Resor (Polres) Sampang tengah menjadi sorotan publik setelah terbongkarnya aktivitas produksi rokok milik inisial H.S di sebuah gudang di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Gudang tersebut diketahui menggunakan mesin pembuat rokok yang belum mengantongi izin resmi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Ironisnya, keberadaan gudang itu baru terungkap setelah dilakukan penyegelan langsung oleh tim Bea Cukai Madura.

Anehnya, aparat kepolisian setempat justru terkesan kecolongan, padahal aktivitas ilegal tersebut berlangsung di bawah wilayah hukum mereka.

Menurut informasi yang dihimpun wartawan tNews.co.id, petugas Bea Cukai menemukan dua unit mesin pembuat rokok yang telah beroperasi aktif meski belum memiliki izin. Tindakan penyegelan pun langsung dilakukan sebagai langkah tegas atas pelanggaran tersebut.

“Kami lakukan penyegelan karena dua mesin yang digunakan untuk produksi rokok belum memiliki izin. Proses perizinan masih berlangsung, namun aktivitas produksi sudah dilakukan. Ini jelas melanggar aturan,” ujar salah satu petugas dari Bidang Pengawasan Bea Cukai Madura pada Wartawan tNews.co.id

Dari sumber yang didapat wartawan menyebutkan, beredarnya kabar dugaan “atensi” dari pemilik gudang inisial H.S kepada oknum Polisi inisial H lingkungan Polres Sampang turut menambah panasnya isu ini.” Ya Aman mas pemilih kan setor ke Polisi, jelasnya.

Informasi tersebut memunculkan kecurigaan publik terhadap lemahnya pengawasan dan kemungkinan adanya pembiaran.

Sementara Kasat Reskrim Polres Sampang saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut sampai berita dimuat pihaknya belum memberikan keterangan resmi.

Kasus ini memunculkan pertanyaan besar,  bagaimana aktivitas ilegal berskala besar seperti ini bisa luput dari pantauan kepolisian? Apalagi, aktivitas produksi dengan mesin bukan hal kecil dan mudah disembunyikan.

Desakan terhadap evaluasi internal di tubuh Polres Sampang pun mulai menguat. Pemuda dan aktivis Camplong meminta agar aparat tidak hanya menindak pelanggaran di lapangan, tetapi juga mengusut kemungkinan adanya keterlibatan pihak-pihak yang sengaja membiarkan praktik tersebut.

Wartawan: Ros I | Editor: Redaksi tNews.co.id

Related Articles

Back to top button