Halo Polisi

Kapolres Gresik Dampingi Kunker Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Gresik

Kapolres Gresik Dampingi Kunker Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Gresik

GRESIK, Jatim II tNews.co.id – Bertempat Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Jl. Jaksa Agung Suprapto Kec/Kab. Gresik, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu dampingi Kunjungan Kerja Bapak H. Abdul Kadir Karding (Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) di Wilayah Kab. Gresik, Jum’at ( 11 Juli 2025), pukul 08.00 s/d 13.40 WIB.

Sementara itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, meluncurkan Desa Migran EMAS (Edukatif, Maju, Aman dan Sejahtera) di Kabupaten Gresik.

Desa Migran EMAS merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk membangun ekosistem migrasi aman dan berkelanjutan.

Dalam sambutanya, Abdul Kadir Karding mengatakan, Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap pelindungan pekerja-pekerja migran Indonesia (PMI), karena banyak warganya yang bekerja ke luar negeri.

“Itu ditandai dengan dalam visi misi bupati ada tercantum soal pelindungan pekerja-pekerja migran Indonesia.

Oleh karena itu kita harus menjaga mereka agar terlindungi dan, atau yang ingin berangkat ke luar negeri betul-betul dipersiapkan dengan aman dan juga hasilnya baik.

Kami dengan pemerintah daerah akan mendorong beberapa kerja sama salah satunya launching Desa Migran Emas,” kata Karding.

Abdul Kadir Karding menyampaikan, Desa Migran EMAS adalah bentuk gotong royong semua pihak, antara pemerintah, perangkat desa, dan masyarakat dalam memberikan layanan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia.

Layanannya mencakup penyediaan informasi, sosialisasi, literasi migrasi, pendampingan usaha, hingga edukasi agar tidak terjadi pemberangkatan secara ilegal.

Pihaknya mengajak semua pihak berkolaborasi, bersinergi, bergotong -royong untuk memastikan bahwa semua orang yang berangkat PMI itu wajib harus prosedural, punya skill, dan memiliki pengetahuan bahasa yang cukup, dan kesiapan lain sebagainya.

Melalui BP2MI, ia juga menekankan pentingnya desa sebagai ujung tombak dalam pengelolaan migrasi pekerja secara terstruktur dari hulu ke hilir. “Ketika dikelola dengan baik, migrasi bisa menjadi sumber devisa dan peningkatan ekonomi bagi desa,” jelasnya.

Dikesempatan sama, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menerangkan ada sebanyak lima desa yang dilaunching sebagai Desa Migran EMAS yakni Desa Campurejo dan Dalegan di Kecamatan Panceng, Desa Mentaras di Kecamatan Dukun, serta Desa Cangaan dan Ngemboh di Kecamatan Ujungpangkah kabupaten Gresik.

Beliau menyebut, kelima Desa Migran EMAS tersebut akan menjadi percontohan membangun ekosistem migrasi aman dan berkelanjutan di Kabupaten Gresik.

“Kita berharap dengan adanya Desa Migran EMAS ini calon PMI asal Gresik bisa menyiapkan SDM dengan skill dan talenta mumpuni untuk ke luar negeri,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Adapun 5 Desa Migran Emas di Kab. Gresik yang Mendapatkan Penghargaan oleh Bapak Menteri P2MI dikarenakan telah menerbitkan PERDES tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia antara lain :

1. Desa Campurejo Kec. Panceng
2. Desa Dalegan Kec. Panceng
3. Desa Mentaras Kec. Dukun
4. Desa Cangaan Kec. Ujungpangkah
5. Desa Ngemboh Kec. Ujungpangkah.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran acara.

Rovan memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif.

Kami dari jajaran Polres Gresik berkomitmen untuk memberikan pengamanan maksimal dalam setiap kegiatan yang melibatkan pejabat negara.

Kunjungan kerja Menteri Pertanian ini merupakan agenda penting bagi masyarakat Gresik, dan kami bersyukur dapat berjalan dengan lancar,” Tutup Kapolres Gresik.

( Pak Dhe ).

Related Articles

Back to top button