Ribuan Jamaah Memadati Ponpes Assalafi Fitrah Surabaya Ikuti Giat Tahunan Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW
Ribuan Jamaah Memadati Ponpes Assalafi Fitrah Surabaya Ikuti Giat Tahunan Majelis Dzikir Maulidurrasul SAW
SURABAYA, Jatim II tNews.co.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafi Al Fithrah Surabaya kembali menggelar kegiatan tahunan Majlis Dzikir, Maulidurrasul SAW, dan Haul Akbar 2025. Acara ini melibatkan kepanitiaan dari Jama’ah Al Khidmah, Ukhsafi Copler Community, serta masyarakat sekitar pondok.
Kegiatan ini digelar untuk memperingati Haul Kanjeng Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, Syaikh Ahmad Rahmatullah (Sunan Ampel), Syaikh Muhammad Utsman Al Ishaqy dan Syaikh Achmad Asrori Al Ishaqy.
Acara tersebut akan berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu dan Minggu, 1-2 Februari 2025, di Jalan Kedinding Lor No. 99, Kenjeran, Surabaya.
Ketua Umum Panitia Haul Akbar Al Fithrah, Ustaz Nasiruddin Hadiry, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan para ulama, orang tua, dan seluruh umat Islam, sekaligus memanjatkan doa bagi keselamatan bangsa dan negara.
“Haul Akbar ini bertujuan melestarikan nilai-nilai amaliah Salafus Sholeh, menanamkan akhlakul karimah kepada generasi muda, serta memasyarakatkan dzikir dan doa untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara,” ujar Ustaz Nasiruddin.
Rangkaian acara akan dimulai pada Sabtu (1/2/2025) pukul 18.30 WIB dengan Majlis Khatmil Qur’an dan Dzikir Fida’.
Kegiatan ini mencakup berbagai amaliah seperti tawasul, istighotsah, khatmil Qur’an, dzikir, doa tahlil, hingga mauidhoh hasanah.
Pada Minggu (2/2/2025), acara dilanjutkan dengan Majlis Dzikir wa Maulidurrasul SAW yang dimulai pukul 07.00 WIB. Rangkaian amaliah meliputi pembacaan surat Yasin, tawassul, maulidurrasul, manaqib, dan talqin.
Menurut Ustaz Nasiruddin, kegiatan ini akan dihadiri oleh ribuan muslimin dan muslimat dari berbagai wilayah di Indonesia maupun luar negeri. Tak hanya itu, sejumlah tamu dari instansi pemerintahan, akademisi, TNI-Polri, dan lembaga keagamaan juga diundang.
“Tamu agung kita yang akan hadir adalah salah satu cucu keturunan Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani, yaitu Al Habib Umar bin Hamid bin Abdul Hadi Al-Jailani dari Mekkah Al Mukaromah, beserta rombongan dari Mesir, Yaman, dan Turki,” ungkapnya.
Selain itu, ribuan jemaah dari luar negeri, termasuk Malaysia, diperkirakan turut hadir dalam kegiatan ini.
“Kapasitas pondok kami sekitar 10.000 orang, namun kami tidak membatasi siapa saja yang ingin hadir,” jelasnya.
Untuk menampung ribuan jemaah, Ponpes Al Fithrah telah memasang terop besar di area pondok. Warga sekitar juga turut berpartisipasi dengan menyediakan rumah mereka sebagai tempat tinggal sementara bagi para jemaah.
“Ada sekitar 800 rumah penduduk yang digunakan untuk menampung jemaah, sebagai tempat tinggal sementara, khususnya jemaah dari luar daerah,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan masyarakat sekitar pondok sangatlah besar. Bahkan warga di sekitar turut mendukung dengan menyediakan konsumsi berupa nasi bungkus hingga membantu pengaturan kendaraan bagi para jemaah.
“Dukungan masyarakat luar biasa. Mereka dengan ikhlas menyediakan rumahnya dan ikut andil dalam menyediakan konsumsi nasi bungkus. Masyarakat sekitar menganggap ini adalah gawe mereka,” tuturnya.
Ustaz Nasiruddin juga mengimbau para jemaah untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga ketertiban selama perjalanan maupun di lokasi acara.
“Mohon tata niat yang baik, patuhi aturan panitia dan utamakan keselamatan,” pesannya.
Atas nama panitia, pengasuh, dan pengurus Ponpes Al Fithrah, Ustaz Nasiruddin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi gangguan aktivitas selama berlangsungnya acara.
“Kegiatan ini adalah doa bersama untuk bangsa dan negara. Mungkin akan ada gangguan aktivitas atau perjalanan selama acara, kami mohon maaf dan mohon keikhlasannya,” Ungkapnya.
Masyarakat sekitar pondok pesantren pun turut berperan aktif dalam membantu kelancaran acara.
Setidaknya 800 rumah penduduk sekitar digunakan untuk menampung jamaah, terutama mereka yang berasal dari luar kota, termasuk Jawa Tengah.
Tak hanya itu, warga juga menyediakan konsumsi seperti nasi bungkus serta membantu pengaturan kendaraan.
“Antusiasme warga sekitar luar biasa. Mereka menganggap ini sebagai ‘gawe’ bersama. Banyak yang secara sukarela membantu menyediakan konsumsi dan membantu panitia dalam mengatur lalu lintas,” tambah Ustaz Nasiruddin.
( Saroni).