Peristiwa

Kondisi Rumah Warga Lebakharjo Ampelgading  Terdampak Banjir Lahar Semeru Terendam Air

Kondisi Rumah Warga Lebakharjo Ampelgading  Terdampak Banjir Lahar Semeru Terendam Air

MALANG, tNews.co.id – Warga Desa Pramuka tepatnya di Krajan Saru B Lebakha, Lebakharjo, Kec. Ampelgading, Kabupaten Malang yang terdampak banjir dan tanah longsor di Ampelgading masih didata oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Pendataan itu meliputi jumlah kerusakan infrastruktur pasca banjir dan tanah longsor.

Camat Ampelgading, Ispantioko menerangkan, banjir dan tanah longsor di sejumlah titik diakibatkan intensifitas hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir di wilayah Ampelgading. “Sejak hari kamis mulai pukul 05.00 WIB sampai sekarang terjadi hujan secara terus menerus. Hal itu mengakibatkan banjir dan tanah longsor,” katanya, Jumat (7/7/2023).

Beberapa wilayah di Ampelgading yang terdampak banjir dan longsor yakni berada di Desa Sidorenggo. Terdapat titik longsor di Dusun Putukrejo RT.29 RW. 03, longsor tebing selebar 5 meter, ketinggian 3 meter dengan dampak menutup akses jalan dusun dan Desa Argoyuwono. Namun sudah berhasil di bersihkan.

Kedua, di Desa Mulyoasri, terjadi titik longsor di Dusun Mulyoagung RT. 08 RW. 02. Sebuah tebing longsor selebar 5 meter dengan ketinggian 3 meter. Dampak longsoran itu menutup akses jalan antar Dusun Mulyoasri dengan Dusun lainnya. Namun saat ini sudah selesai dibersihkan.

Longsor juga terjadi di Desa Tamansari. Titik longsoran berada di Dusun Tamanrejo RT. 02 RW. 01. Longsor jalan dusun di tempat ini selebar 10 meter dengan ketinggian 15 meter. Dampak longsoran menutup separuh jalan dan plengsengan jalan. Longsor memutus akses jalan antar Dusun. Namun juga sudah selesai dibersihkan.

Kemudian di Desa Simojayan. Titik longsor berada di Dusun Kalirejo RT. 14 RW 07. Dimana tebing selebar 5 meter dengan ketinggian 5 meter, longsor hingga memutus akses jalan antar Dusun. Tidak bisa dilewati dan terpasang police line.

Berikutnya titik longsor juga terjadi di Desa Argoyuwono, masuk Dusun Argosuko. Tebing longsor sehingga menutup akses jalan menuju ke arah Dusun Argosari dan berhasil dibersihkan.

Banjir di Ampelgading Malang
Longsor berikutnya ada di Desa Tawangagung. Longsor terjadi di depan rumah Agus, warga Jalan Dusun Krajan RT 01 RW 01, Desa Tawangagung. Longsor mengakibatkan tebing depan rumah setinggi 6 meter dengan lebar 4 meter. Pemilik rumah ini sudah dievakuasi ke tempat aman.

Sementara di Dusun Lebakharjo, Desa Lebakharjo, terjadi banjir. Mengakibatkan lahan persawahan dan sejumlah rumah warga tergenang air. Banjir menggenangi Dusun Krajan 2, yakni RT 20 RW 02 ketinggian air kurang setinggi 45cm.

Sedang ketinggian air di Dusun Krajan RT 26 dan RT. 27, mencapai lebih dari 1 Meter. Ketinggian air di Dusun Sukomaju A RT 29 mencapai paha orang dewasa. Di Dusun Sukomaju b RT 36, 37, 38 masuk RW.18, banjir setinggi lutut orang dewasa.

Serta Jalan menuju balai desa di Dusun Krajan 1.B RT 17 RW 07, ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Di Dusun Lebaksari RT 48, 49 masuk RW.21, banjir setinggi paha orang dewasa.

Kemudian Jembatan Kresek di Desa Lebakharjo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lumajang, untuk sementara waktu tidak bisa dilalui karena air yang melewati batas jembatan. “Saat ini volume air di Lebakharjo berangsur surut,” terang Ispantioko.

Khusus di Desa Sidorenggo, lanjutnya, banjir terjadi di Sungai Besuk yang mengakibatkan jalan penghubung antara Kabupaten Malang dan Lumajang, terputus total. Kerugian materil belum teridentifikasi. Muspika Ampelgading membantu evakuasi di titik kejadian.

( Pakde ).

Related Articles

Back to top button