AKBP Adhitya Panji Anom Resmi Menjabat Polres Gresik
AKBP Adhitya Panji Anom Resmi Menjabat Polres Gresik


SURABAYA, tNews.co.id – Tongkat komando Polres Gresik kembali berganti. AKBP Adhitya Panji Anom yang semula menjabat Kapolres Blitar, Jatim, akan menggantikan AKBP Moch. Nur Azis sebagai Kapolres Gresik. Selanjutnya, Azis menduduki posisi baru. Yakni, sebagai Wakapolrestabes Surabaya.
Mutasi tersebut berdasarkan Telegram Kapolri Nomor: ST/2776/XII/KEP/2022 tertanggal 23 Desember 2022. ’’Mohon doa restunya di tempat yang baru.. Semoga kita semua selalu diberikan kesuksesan, bahagia, sehat, dan selamat dunia dan akhirat,’’ kata Azis kepada media ini, Sabtu (6/12).
Alumnus Akpol 2002 iru menjabat Kapolres Gresik mulai September 2021 lalu. Artinya, perwira menengah kelahiran Nganjuk itu berdinas di Kota Santri selama satu tahun tiga bulan. Selama itu, sejumlah prestasi dan ungkap kasus yang mendapat atensi publik telah dicatatkan.
Beberapa di antaranya perkara penodaan agama yang menyeret anggota DPRD Gresik sebagai salah seorang terdakwa. Saat ini, perkara tersebut dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik. Sejumlah tindak kejahatan juga berhasil diungkap.
Ada kasus pembunuhan, 3C (curas, curanmor dan curat), narkoba hingga tindak pidana predator dengan korban anak-anak.
Namun, ada sejumlah kasus yang masih menjadi pekerjaan rumah. Sebut saja, kasus penganiayaan penjual buah di Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, hingga korban tewas. Memang, polisi berhasil membekuk enam terduga pelaku. Mereka semua anggota perguruan silat. Namun, masih ada yang belum tertangkap alias buron.
Sejumlah apresiasi dari lembaga atau organisasi luar juga ditorehkan. Di antaranya, Presisi Award dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) atasi layanan publik.
Hubungan dengan jajaran Forkopimda juga terjalin sinergis. Bupati Fandi Akhmad Yani pun beberapa kali memberikan apresiasi. Di antaranya, support dalam penanganan Covid-19 hingga pelaksanaan Porprov Jatim.
Sementara itu, Adhitya yang menggantikan Azis, juga merupakan alumnus Akpol 2002. Dia adalah perwira menengah kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dalam riwayat karinya, Adhitya memiliki pengalaman dalam bidang lalu lintas. Sebelum menjadi Kapolres Blitar, dia pernah menjabat sebagai Kasubdit Regindent Ditlantas Polda Jatim.
Beberapa catatan yang masih mesti menjadi atensi di Kota Santri antara lain cukup tingginya kasus curanmor seperti di daerah lain.
Selain itu, kemacetan di sejumlah ruas jalan seperti Jalan Raya Manyar, Jalan Raya Duduksampeyan, Jalan Raya Cerme, dan Legundi. Selain itu, Kasus Perjudian dan peredaran minuman keras dan narkoba. Juga, potensi terjadinya gesekan antar perguruan silat menjadi atensi utama.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Dirmanto ketika dikonfirmasi awak media membenarkan telegram Kapolri tentang mutasi tersebut. ’’Benar, pada dasarnya mutasi adalah hal yang biasa di lingkup Polri. Hanya sebagai penyegaran organisasi,” jelasnya.
( Pakde Handoko/ Red).