Pemerintahan

Dalam Sidak Makanan dan Minuman Dinkes Tulungagung Menemui Makanan Berbelatung

Dalam Sidak Makanan dan Minuman Dinkes Tulungagung Menemui Makanan Berbelatung

Pewarta : Agus.

KEDIRI, tNews.co.id – Dinas Kesehatan Tulungagung menggelar sidak makanan dan minuman di sejumlah ritel dan toko modern. Masih ditemukan ritel yang tidak disiplin. Bahkan ditemukan susu yang sudah berbelatung.
Kepala Seksi Perbekalan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Masduki mengatakan sidak dilakukan di empat ritel, grosir, dan toko modern yang ada di wilayah kota.

Tim Dinkes menyisir sejumlah etalase yang memajang aneka jenis makanan dan minuman kemasan secara teliti. Petugas melakukan pengecekan sejumlah standar keamanan produk, mulai dari informasi kedaluwarsa hingga kondisi kemasan.

“Masih kami temukan grosir dan ritel yang tidak memenuhi ketentuan karena penataan barang tidak sesuai. Kemudian program pengendalian hamanya masih kurang,” kata Masduki, Rabu (13/4/2022).

petugas juga menemukan adanya sarang tikus maupun kemasan yang terkena gigitan hewan pengerat itu. Bahkan saat sidak itu pihaknya juga menjumpai sistem pengawasan yang lemah dari pihak retail. Petugas menemukan sebuah susu UHT yang pecah hingga muncul belatung.

“Memang screening-nya yang kurang, sehingga ada produk yang sampai keluar belatungnya itu yang kami sayangkan. Itu yang produk susu,” jelasnya.

Masduki menambahkan dalam pengawasan makanan dan minuman itu petugas juga menjumpai adanya produk kemasan yang kondisi kalengnya penyok. Hal itu dikawatirkan merusak kondisi makanan yang ada di dalamnya.

Terkait sejumlah temuan itu Dinkes Tulungagung telah melakukan pendataan dan membuat berita acara. Ke depan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pengelola ritel hingga toko modern sehingga produk yang dijual aman dan layak dikonsumsi masyarakat.

Dalam penyisiran itu pihaknya menemukan sejumlah produk makanan Kinder Joy yang terpajang di etalase. Sesuai instruksi BPOM, petugas meminta pemilik toko untuk menurunkan produk itu sementara waktu sambil menunggu pemeriksaan laboratorium.

“Untuk Kinder Joy tadi setelah kami teliti memang produk yang teregistrasi di Indonesia, tapi perintah BPOM itu ditarik dulu sampai keluar hasil lab dan dipastikan tidak mengandung Salmonella non typoid,” ujarnya.

Masduki menambahkan, produk Kinder Joy yang hanya ditarik sementara adalah buatan India, sedangkan produksi Belgia ditarik secara permanen. “Penarikan berlaku bagi semua ritel, grosir atau toko,” jelasnya.

Related Articles

Back to top button