Pemerintahan

Gubernur Khofifah Sigap dan Gerak Cepat Memantau Revatalisi Jembatan Lamongan

Gubernur Khofifah Sigap dan Gerak Cepat Memantau Revatalisi Jembatan Lamongan

Pewarta : Red.

LAMONGAN, tNews.co.id –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sigap dan gerak cepat memantau revitalisasi Jembatan Ngaglik 1 Lamongan yang ambles pada Selasa (29/3) lalu.

Tak hanya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan perbaikan jembatan berlangsung cepat sesuai rencana. Hari ini, Jumat (1/4), Gubernur Khofifah cek langsung kondisi lapangan di Jembatan Ngaglik.

Ia secara khusus ingin memastikan bahwa langkah-langkah teknis telah dilakukan dengan cermat dan tepat guna percepatan revitalisasi jembatan yang menghubungkan antar kabupaten jalur poros pantura Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya tersebut.

Di lokasi, Khofifah juga tampak berkoordinasi dengan Subkhi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali. Pada kesempatan tersebut diungkapkan bahwa berdasarkan identifikasi kerusakan, terjadi patah pada 5 girder dengan lebar segmen yang ambles yaitu lebar 9,05 m dan panjang 25,8 m. Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada struktur atas posisi tengah bentang girder jembatan yang mengalami keruntuhan.

Khofifah menegaskan pihaknya akan menggenjot upaya perbaikan dan memastikan percepatan revitalisasi Jembatan Ngaglik agar semuanya rampung pada H-10 lebaran.

“Kita berupaya maksimal untuk percepatan revitalisasi jembatan ini. Agar H-10 lebaran, jembatan ini sudah bisa difungsikan kembali seperti sedia kala,” papar Khofifah.

“Koordinasi berikutnya adalah bahwa ada pengalihan arus lalu lintas yang bisa menjaga suplai logistik aman, karena yang melewati jembatan ini bukan hanya untuk masyarakat Jawa Timur. Tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung Perak,” lanjut Khofifah.

Sebagai pengalihan arus, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Polda serta Polres setempat akan melakukan rekayasa lalu lintas. Dimana pengalihan arus diterapkan untuk kendaraan berat dari arah Surabaya akan dialihkan masuk ke Tol Kebomas dan keluar di Tol Manyar. Selain itu juga dapat melalui jalan raya Deandles ke arah Paciran, dari Paciran menuju ke arah Sukodadi.

Sedangkan untuk kendaraan kecil yang hendak melintasi Jembatan Ngaglik, dapat melewati jembatan di sisi kiri dengan jarak space 5 m dan sisi kanan dengan space 3 m. Selain itu, kendaraan kecil dari arah Surabaya dapat dialihkan melalui pertigaan Depan Lamongan Plaza ke kanan dan keluar ke Sukodadi.

Dan bagi kendaraan kecil dari arah Surabaya dapat dialihkan melalui SMAN 2 Lamongan ke arah Selatan ke Jalan Veteran, kemudian belok kanan ke arah Alun – Alun dan keluar ke arah Sukodadi, waktu tempuh sekitar 21 menit dengan jarak 6,9 km.

Lebih lanjut saat di lokasi, Gubernur Khofifah juga memastikan BBPJN siap melakukan penyegeraan revitalisasi jembatan . Mengingat Jembatan Ngaglik merupakan jembatan vital utamanya untuk mendongkrak akses perekonomian bagi masyarakat Jawa Timur.

“Saat ini tengah dilakukan percepatan untuk perbaikan Jembatan Ngaglik, karena jembatan ini sangat vital dan berpengaruh pada perputaran perekonomian warga,” tegas Khofifah.

Terakhir, Khofifah meminta kepada masyarakat agar bersabar terkait proses revitalisasi yang tengah dilakukan. Tak hanya itu, mantan Menteri Sosial tersebut menghimbau agar masyarakat juga memberikan kerjasama yang baik dengan mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah dibuat agar pengerjaan perbaikan jembatan lebih cepat terlaksana disamping Pemprov Jatim terus berkoodinasi dengan Kepala Balai Besar Pelaksaan Jalan Nasional Jawa Timur.

“Insya Allah 10 hari sebelum lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Saya rasa percepatan-percepatan yang sedang kita lakukan, kami mohon doanya kita semua mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat,” tutup Khofifah.

Untuk teknis revitalisasi, girder yang akan digunakan yakni menggunakan tipe model normal I-160, berjumlah 5 buah. Jenis tersebut dipilih untuk mengamankan board jembatan, agar tidak tenggelam saat banjir.

Selain itu, dalam rangka persiapan jelang Idul Fitri dan meminimalisir perbedaan elevasi antara bentang tengah dan pelebaran, nantinya akan ditangani dengan separator. Dimana untuk bentang tengah yakni untuk kendaraan berat dan bentang kanan dan kiri untuk kendaraaan pribadi dan roda dua.

Sebagaimana diketahui, kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik yaitu pada hari Selasa Tanggal 29 Maret 2022 pada pukul 14.00, terjadi kerusakan pada Jembatan Ngaglik Km. Sby. 46+100.

Yakni amblesnya jembatan pada bagian segmen tengah jembatan, dikarenakan adanya Truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada Ruas Jembatan Ngaglik.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dimana kerugian atau kerusakan dari peristiwa tersebut adalah kerusakan pada Segmen tengah Jembatan sepanjang +/- 10 meter pada sisi bagian tengah jalan dan untuk sementara Jembatan Ngaglik ditutup.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Khofifah turut didampingi oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, Wakapolres Lamongan Kompol Akay Fahli, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim Bali Achmad Subki dan Kasatker PJN IV Jatim Nanang Permadi.

 

Related Articles

Back to top button