Kapolsek Boyolangu Bersama Unit Inafis Polres Tulungagung dan Dokter Puskesmas Beji Olah TKP Balita Meninggal di Kolam
TULUNGAGUNG, tNews.co.id — Hari Kamis pagi (9/12/2021) sekira pukul 09.30 WIB, Warga Dusun Bayanan Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu, digegerkan dengan adanya kejadian balita meninggal dunia di dalam kolam ikan samping milik MJ (49) warga setempat. Korban diketahui berinisial AF balita perempuan yang hampir berumur 2 tahun.
Kapolsek Boyolangu AKP Sukirno SH melalui Kasi Humas Polres Tulungagung IPTU Nenny Sasongko, SH saat dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kejadian diketahui pada hari ini Kamis (09/12/2021) sekira pukul 09.30 WIB dan dilaporkan ke Polsek Boyolangu sekira pukul 11.30 WIB,” terang Iptu Nenny Sasongko”
Kejadian berawal pada hari kamis (09/12)2021) sekira pukul 09.00 WIB, ibu kandung korban berinisial MS (43) bersama korban bermain kerumah kakaknya MJ (saksi). Selanjutnya ditinggal untuk mengepel lantai rumah, sedangkan korban yang masih balita dan baru bisa berjalan bermain sendiri di halaman. Selang 15 menit kemudian, ibu korban mencari keberadaan korban di sekitar rumah kakaknya namun ternyata tidak diketemukan.
“Dengan dibantu saksi lainnya D (34) ibu korban mencari di kolam ikan yang berada disamping rumah dan diketahui korban sudah dalam keadaan terapung di kolam tersebut,” jelas Kasi Humas
Kemudian sambil berteriak minta tolong, saksi D langsung menolong korban dengan mengangkatnya dari dalam air kolam.
Mendengar suara teriakan tersebut, saksi MJ langsung menuju ke kolam ikan dan selanjutnya membawa korban ke Puskesmas Beji Kecamatan Boyolangu.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas ( dokter Rio) Korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Dengan adanya peristiwa tersebut ibu korban melaporkannya ke Polsek Boyolangu,” lanjut Iptu Nenny.
Petugas Polsek Boyolangu yang menerima laporan tersebut kemudian menghubungi Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung untuk melakukan pemeriksaan pada jasad korban dan melakukan olah Yemlat Kwjadian Perkara ( TKP ).
Sementar itu dokter Puskesmas Beji (dokter Rio) menerangkan ” saat korban tiba di Puskesmas sudah dalam keadaan tidak bergerak, tidak bernafas, hidung dan mulut korban penuh air akibat tercebur di dalam kolam dan dinyatakan meninggal dunia”
Sedangkan hasil pemeriksaan dan olah TKP yamg dilakukan Unit Inafis Polres Tulumgagung ditemukan pada bagian dahi dan kepala belakang korban terdapat benjolan membiru yang diduga akibat membentur dinding kolam”
“Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan,” pungkas Nenny Kasi Humas Polrea Tulungagu.
Pewarta. Ags.