Dapur MBG Desa Ombul Diduga Milik Anggota DPRD Sampang, PAPEDA Lontarkan Kritik Keras
Dapur MBG Desa Ombul Diduga Milik Anggota DPRD Sampang, PAPEDA Lontarkan Kritik Keras


Sampang, Madura || tNews.co.id – Polemik Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Ombul, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, kian memanas. Di tengah sorotan soal menu yang dinilai minim gizi dan dugaan ketidaksesuaian anggaran, muncul fakta baru yang mengundang kontroversi.
Berdasarkan hasil penelusuran dan informasi yang di dapat wartawan media tNews.co.id dapur MBG yang dikelola Yayasan Generasi Emas Desa Ombul diduga dimiliki oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang berinisial D.I.A Dapil 6 dari Partai Nasdem.
Informasi ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama aktivis pemantau kebijakan publik.
Ketua Pemuda Peduli Desa (Papeda) Badrus Sholeh Ruddin SH, menilai temuan tersebut sebagai sinyal bahaya dalam pelaksanaan program strategis nasional yang seharusnya bebas dari konflik kepentingan.
“Kalau benar dapur MBG ini milik anggota DPRD aktif, ini persoalan serius. Program untuk anak-anak jangan dijadikan ladang bisnis kekuasaan,” tegas Badrus kepada tNews.co.id, Sabtu (20/12/2025)
Badrus menilai, keterlibatan pejabat publik terlebih legislator dalam pengelolaan dapur MBG berpotensi mencederai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam penggunaan anggaran negara.
Menurut Papeda, lemahnya kualitas menu MBG di Desa Ombul justru memperkuat dugaan adanya orientasi keuntungan dibanding kepentingan gizi anak.
“Menu hanya jeruk, susu kotak, dan roti. Itu jelas tidak sebanding dengan nilai anggaran. Publik berhak curiga, ke mana sisa anggaran itu mengalir,” lanjutnya.
Badrus juga mempertanyakan fungsi pengawasan DPRD, jika salah satu anggotanya justru diduga menjadi bagian dari pelaksana program yang kini disorot publik.
“Ini konflik kepentingan terang-terangan. Bagaimana DPRD bisa objektif mengawasi MBG, jika salah satu anggotanya diduga sebagai pemilik dapur?” kecam Papeda.
Hingga berita ini diturunkan, anggota DPRD Sampang berinisial D.I.A saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp dengan nomer 08786409xxxx, terkait apakah dirinya sebagai anggota DPRD Sampang, belum memberikan klarifikasi resmi.
Sementara itu, publik kini menunggu langkah tegas dari Satgas MBG Kabupaten Sampang, aparat pengawas internal, hingga penegak hukum untuk mengusut dugaan konflik kepentingan dan memastikan program MBG benar-benar berjalan untuk kepentingan anak, bukan elite.
Kasus MBG Desa Ombul pun tidak lagi sekadar soal menu makan, tetapi telah bergeser menjadi uji integritas penyelenggara negara di Kabupaten Sampang.
Wartawan: Ros I
Editor: Redaksi tNews.co.id









