Hukum & Kriminal

Geger Lansia Ditemukan Meninggal Dalam Sumur, Kapolsek Plupuh Pimpin Evakuasi Cepat Bersama Tim Inafis Polres Sragen

Geger Lansia Ditemukan Meninggal Dalam Sumur, Kapolsek Plupuh Pimpin Evakuasi Cepat Bersama Tim Inafis Polres Sragen

SRAGEN, Jateng II tNews.co.id –  Warga Dukuh Pencol, Desa Sidokerto, Kecamatan Plupuh, digegerkan dengan penemuan seorang perempuan lanjut usia bernama Sukamti (67) yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur miliknya, Rabu siang (10/12/2025).

Kejadian mengenaskan ini sontak mengguncang warga setempat dan memicu respons cepat dari Kapolsek Plupuh AKP Suparno, yang turun langsung memimpin proses penanganan dan evakuasi di lokasi.

Informasi yang diterima, korban yang diketahui menderita sakit stroke, awalnya ditinggal oleh anaknya untuk bekerja di kandang ayam sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, korban masih terlihat duduk di dalam rumah. Namun ketika saksi kembali pada pukul 11.30 WIB, korban sudah tidak berada di rumah. Upaya pencarian dilakukan di sekitar pemukiman, namun tidak membuahkan hasil.

Kecurigaan muncul ketika saksi melihat penutup sumur di belakang rumah dalam keadaan sedikit terbuka. Setelah menyorotkan senter ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter, sontak ia terkejut melihat tubuh ibunya sudah tergeletak di dasar sumur dalam kondisi tidak bergerak.

Temuan tersebut segera dilaporkan kepada Kepala Desa dan kemudian diteruskan ke Polsek Plupuh.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Plupuh AKP Suparno, mewakili Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, langsung memimpin personel Polsek Plupuh, Unit Pamapta, dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sragen, tenaga medis Puskesmas Plupuh 2, serta relawan setempat.

Evakuasi berjalan penuh tantangan karena lokasi sumur yang sempit dan berkedalaman cukup dalam.

Dengan teknik khusus, petugas gabungan berhasil mengangkat jenazah korban dalam proses yang berlangsung rapi dan penuh kehati-hatian.

Hasil pemeriksaan medis oleh dr. Agus Trimanto, M.Kes., menemukan beberapa luka seperti lecet pada dahi kiri, patah pada pangkal paha kanan, serta patah di atas pergelangan kaki kiri. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Hasil olah TKP Inafis dan keterangan keluarga mengarah pada dugaan kuat bahwa peristiwa tersebut merupakan musibah kecelakaan murni. Keluarga pun menolak autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi.

Kapolsek Plupuh menegaskan bahwa seluruh rangkaian penanganan dilakukan sesuai SOP, hingga menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.

“penanganan kira lakukan secara cepat dan profesional. Kami berbelasungkawa atas kejadian ini dan memastikan setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” ujar AKP Suparno.

Jenazah korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dan diterima oleh Sutarno selaku anak korban dengan disaksikan Kepala Desa Sidokerto.

( Pak Dhe Hand).

Related Articles

Back to top button