Uncategorized

Kejari Sampang Geledah RSUD dr. Mohammad Zyn, Dugaan Korupsi Dana BLUD Didalami

Kejari Sampang Geledah RSUD dr. Mohammad Zyn, Dugaan Korupsi Dana BLUD Didalami

Sampang, Madura | tNews.co.id — Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang makin serius membongkar dugaan praktik korupsi pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang. Pada Rabu (3/12/2025), tim penyidik melakukan penggeledahan di lingkungan rumah sakit milik daerah tersebut.

Kepala Kejari Sampang, Fadilah Helmi, menegaskan bahwa langkah penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan dugaan penyalahgunaan keuangan BLUD untuk tahun anggaran 2023 hingga 2025. Ia membantah isu yang berkembang di masyarakat soal penggelapan pajak.

“Perlu kami luruskan, ini bukan perkara pajak. Fokus kami adalah dugaan korupsi dana BLUD RSUD dr. Mohammad Zyn. Saat ini kami mendalami aliran dana serta pengelolaan anggaran,” ujar Fadilah saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Tak hanya menyasar kantor rumah sakit, penyidik juga menyambangi kediaman Bendahara Pengeluaran RSUD dr. Mohammad Zyn yang berlokasi di Dusun Beringin, Desa Omben, Kecamatan Omben. Dari dua temuan lokasi tersebut, Aparat Penegak Hukum mengamankan sejumlah barang yang diyakini berkaitan dengan perkara.

Barang bukti yang disita meliputi satu unit PC All in One milik bendahara penerimaan, satu unit CPU bendahara pengeluaran, serta lima unit telepon genggam. Selain itu, tim penyidik juga mengamankan berkas-berkas penting berupa Surat Pengesahan Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan (SP2BP) BLUD untuk periode Januari hingga Desember tahun 2023, 2024, dan 2025.

Fadilah memastikan proses penggeledahan berjalan lancar dan kondusif dengan pengamanan dari unsur TNI. Ia menegaskan komitmensinya untuk menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu.

“Kami pastikan perkara ini akan kami dalami secara menyeluruh. Tidak ada pihak yang kebal hukum. Siapa pun yang terlibat dan terbukti, pasti akan kami proses,” tegasnya.

Disinggung soal potensi kerugian negara, Fadilah belum bersedia menyampaikan angka pasti. Namun, ia memberi isyarat bahwa nilai kerugiannya tidak kecil.

“Kerugian negara sangat besar. Untuk rinciannya, silakan menunggu perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.

Wartawan: Ros I
Editor: Redaksi tNews.co.id

Related Articles

Back to top button