Uncategorized

Mochammad Wijdan Resmi Nakhodai PKDI Madura Raya, Dorong Pilkades Sampang Digelar 2026

Mochammad Wijdan Resmi Nakhodai PKDI Madura Raya, Dorong Pilkades Sampang Digelar 2026

Sampang, Madura II tNews.co.id – Mohammad Wijdan, Kepala Desa Ketapang Daya, Kabupaten Sampang, resmi dikukuhkan sebagai Ketua Koordinator Wilayah Persatuan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Madura Raya dalam sebuah acara pelantikan yang berlangsung khidmat, Rabu (26/11/2025).

Pelantikan tersebut dihadiri ratusan kepala desa se-Madura Raya serta pembina PKDI, Gus Yusuf. Prosesi pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua PKDI Jawa Timur, Syaifullah Mahdi.

Usai dikukuhkan, Moch Wijdan menerima bendera pataka PKDI berlambang Garuda sebagai simbol amanah kepemimpinan yang kini ia emban untuk mengkoordinir seluruh kepala desa di wilayah Madura Raya.

Dalam sambutannya, Wijdan menekankan pentingnya menjaga solidaritas antar kepala desa guna memperkuat posisi dan peran pemerintahan desa di tengah tantangan pembangunan.

> “Saya meminta seluruh kepala desa di Madura Raya untuk tetap bergandengan tangan. Kita harus kompak. Tanpa kekompakan, perjuangan kita tidak akan kuat,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.

Wijdan juga mengungkapkan, hasil komunikasinya dengan para kepala desa di empat kabupaten di Pulau Madura menunjukkan adanya dua persoalan utama yang harus segera ditindaklanjuti PKDI.

Pertama, terkait kebutuhan pendampingan hukum bagi kepala desa. Menurutnya, banyak kades yang menghadapi persoalan administrasi dan teknis, namun belum mendapatkan perlindungan dan arahan hukum yang memadai.

“Banyak kepala desa yang tersandung masalah administratif, tapi tidak tahu harus mengadu ke mana. PKDI harus hadir memberikan pembelaan dan pendampingan,” jelasnya.

Kedua, soal keterbatasan anggaran desa yang selama ini hanya bertumpu pada Dana Desa. Ia menilai, ketergantungan penuh pada Dana Desa membuat pembangunan tidak berjalan optimal dan berpotensi stagnan.

“Perlu ada sumber anggaran alternatif di luar Dana Desa. Kalau hanya mengandalkan Dana Desa, pembangunan desa tidak bisa maksimal. Pemerintah harus memikirkan skema baru,” tegas Wijdan.

Pada kesempatan itu, Wijdan juga menyoroti kondisi pemerintahan desa di Kabupaten Sampang yang menurutnya cukup memprihatinkan. Dari total 180 desa, hanya 37 desa yang saat ini dipimpin kepala desa definitif, sementara 143 desa lainnya masih dipimpin Penjabat (PJ).

“Ini persoalan serius. Kepemimpinan desa seharusnya berasal dari pilihan rakyat, bukan terus-menerus dijabat PJ. Kami berharap Pilkades di Sampang bisa segera digelar pada tahun 2026,” ungkapnya.

Pelantikan ditutup dengan doa bersama dan pernyataan sikap PKDI Madura Raya untuk terus mengawal serta memperjuangkan aspirasi kepala desa hingga ke tingkat provinsi dan nasional.

Wartawan: Ros I
Editor: Redaksi tNews.co.id

Related Articles

Back to top button