Polres Sampang Tertutup Soal Dua Pelaku, Inilah Desa Asal Pelaku yang Salah Satunya Anak Mantan Kades
Polres Sampang Tertutup Soal Dua Pelaku, Inilah Desa Asal Pelaku yang Salah Satunya Anak Mantan Kades


Sampang, Madura || tNews.co.id – Penanganan kasus penganiayaan berat yang menewaskan pria asal Surabaya di wilayah Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, kini mulai menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Pasalnya, meski informasi kuat menyebut bahwa dua pelaku telah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Sampang, hingga kini pihak kepolisian belum juga memberikan keterangan resmi kepada publik terkait penangkapan tersebut.
Dua terduga pelaku yang diamankan diketahui berinisial S dan AI, keduanya berasal dari Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. S disebut merupakan anak mantan Kepala Desa Kramat, sedangkan AI adalah pamannya sendiri.
“Benar sudah ditangkap, inisial S anak mantan Kades Kramat, sedang AI adalah pamannya,” ungkap seorang narasumber kepada wartawan tNews.co.id, yang meminta agar identitasnya dirahasiakan.
Keduanya diduga terlibat langsung dalam penganiayaan sadis terhadap korban G (19), warga Krembangan, Surabaya, yang ditemukan tewas mengenaskan dengan tangan terikat dan mata tertutup kain di Dusun Prekedan, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, pada Minggu (2/11/2025) sore hari.
Sumber internal kepolisian membenarkan bahwa kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Sampang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada rilis resmi dari pihak berwenang mengenai perkembangan kasus tersebut.
Sikap tertutup Polres Sampang ini menimbulkan beragam spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak pihak menilai bahwa polisi seharusnya lebih transparan, terlebih kasus ini telah menimbulkan keresahan dan menjadi sorotan publik.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang yang dikonfirmasi beberapa kali oleh wartawan tNews.co.id hanya memberikan jawaban singkat.
“Kita masih pendalaman, untuk lebih jelasnya mohon waktu, tunggu rilis resmi,” balasnya.
Korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi sekarat dan sempat dibawa ke Puskesmas Tambelangan, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16.03 WIB.
Publik kini menantikan langkah tegas Polres Sampang dalam mengungkap secara terang-benderang kasus berdarah ini, termasuk memastikan keadilan bagi korban dan mengusut kemungkinan adanya pelaku lain yang turut terlibat.
Wartawan: Ros I
Editor: Redaksi tNews.co.id
Publisher: Rosi









