Uncategorized

Kasus Diduga Keracunan Susu di SDN Margorejo 1, Pihak Sekolah dan Puskesmas Saling Lempar Tanggung Jawab

Kasus Diduga Keracunan Susu di SDN Margorejo 1, Pihak Sekolah dan Puskesmas Saling Lempar Tanggung Jawab

Surabaya, Jatim || tNews.co.id – Dugaan kasus keracunan susu yang menimpa sejumlah siswa di SDN Margorejo 1 Surabaya kini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Meski peristiwa tersebut sempat membuat geger para orang tua murid, pihak sekolah hingga kini masih menutup rapat informasi terkait kejadian itu.

Seorang petugas keamanan (security) SDN Margorejo 1 saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan bahwa memang sempat terjadi peristiwa anak-anak yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi susu. Namun, menurutnya, masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Iya benar, kemarin memang ada anak yang keracunan susu. Tapi sudah damai, sudah dianggap selesai dan tidak ada masalah lagi,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Lebih lanjut, security tersebut juga menyampaikan bahwa pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dan Polsek Wonocolo telah memberikan arahan agar apabila ada wartawan atau media yang menanyakan terkait kasus itu, agar langsung menghubungi Dinkes atau Polsek Wonocolo.

“Saya dapat pesan juga dari Dinkes dan Polsek Wonocolo, kalau ada wartawan nanya soal susu itu, disuruh langsung tanya ke mereka saja,” tambahnya.

Namun, upaya konfirmasi dari tNews.co.id kepada pejabat setempat tidak membuahkan hasil yang jelas.

Beberapa pihak justru saling melimpahkan tanggung jawab. Dari pejabat wilayah diarahkan ke pihak sekolah, sementara pihak sekolah mengarahkan ke Puskesmas Margorejo. Ironisnya, dari Puskesmas Margorejo justru melimpahkan kembali ke Puskesmas Sidosermo, tanpa memberikan penjelasan detail mengenai kondisi para siswa yang terdampak.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan Surabaya dan Polsek Wonocolo belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan keracunan susu tersebut. Media tNews.co.id sempat melayang surat kepada Dinas Kesehatan Surabaya, namun tidak pernah ditanggapi.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai transparansi informasi di lingkungan sekolah dan lembaga terkait, terutama dalam penanganan kasus yang menyangkut kesehatan anak-anak sekolah dasar.

Wartawan : Hadi I
Editor : Redaksi tNews.co.id
Publisher : Rosi

Related Articles

Back to top button