Halo PolisiPeristiwa

Truk Bermuatan Berlebih Dibiarkan Melenggang, Polisi Polres Tanjung Surabaya Perak Diduga Tutup Mata

Truk Bermuatan Berlebih Dibiarkan Melenggang, Polisi Polres Tanjung Surabaya Perak Diduga Tutup Mata

Surabaya, Jatim || tNews.co.id – Aktivitas truk besar bermuatan berlebih yang akan berangkat keluar pulau melalui Kapal Damai Lautan Nusantara (DLN) dan Dharma Lautan Utama (DLU) di Pelabuhan Jamrud, Surabaya, memunculkan dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan pembiaran oleh oknum aparat di wilayah hukum Polres Tanjung Perak Surabaya.

Dari pantauan wartawan tNews.co.id lapangan, banyak truk bermuatan barang industri dan material berat tampak tidak sesuai standar keselamatan terparkir di Jalan Tanjung Perak. Muatan yang diangkut bukan hanya melebihi batas tonase, tetapi juga melampaui panjang bak kendaraan, hingga tampak menjulur keluar dari bagian belakang truk.

Namun, alih-alih ditertibkan, sejumlah kendaraan tersebut tetap melenggang bebas menuju area pelabuhan dan menaiki kapal penyeberangan.

Menurut informasi, Kapal DLU dijaga oleh Anggota Sabhara sedangkan kapal DLN dijaga oleh Anggota Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sejumlah sopir mengakui bahwa untuk bisa berangkat tanpa hambatan, mereka harus memberikan uang lebih kepada oknum tertentu.

“ya bayar mas, kalau gak bayar lebih tidak boleh, Biasanya kasih 1 juta biar aman,” akunya. Saat dimintai keterangan bayar ke oknum polisi siapa, sopir tersebut tidak mau menjelaskan malah kabur menghindari wartawan tNews.co.id. Kamis (30/10/2025) malam.

Dugaan kuat, praktik ini sudah berlangsung cukup lama dan seolah dibiarkan. Padahal, kendaraan dengan muatan melebihi kapasitas dan panjang bak sangat berisiko tinggi, baik terhadap keselamatan pengguna jalan, kerusakan jalan umum maupun stabilitas kapal saat proses penyeberangan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kasat Lantas dan Kasat Sabhara Polres Tanjung Perak Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan adanya pungutan liar dan pembiaran terhadap truk bermuatan berlebih di kawasan Pelabuhan Jamrud.

Masyarakat berharap aparat kepolisian dan instansi terkait segera menertibkan praktik tersebut agar tidak terus merugikan negara, membahayakan keselamatan, serta mencoreng citra penegakan hukum di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Wartawan : Hadi I
Editor : Redaksi tNews.co.id
Publisher Rosi

Related Articles

Back to top button