Lemahnya Pengawasan Hukum di Kabupaten Sampang, Bakau Pesisir Camplong Hilang Demi Parkiran Bus

Sampang, Madura || tNews.co.id – Hutan bakau di pesisir Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, dibabat demi kepentingan pribadi. Area yang semestinya menjadi benteng alami pesisir justru disulap menjadi lahan parkir bus. Lebih ironis, praktik perusakan lingkungan ini berlangsung terang-terangan tanpa adanya tindakan tegas dari pemerintah maupun aparat kepolisian.

Hutan bakau yang seharusnya dilestarikan justru dirusak dan dijadikan lahan parkir bus. Informasi yang dihimpun tNews.co.id, lahan tersebut dikelola dengan sistem sewa oleh seseorang berinisial Z.

Z mengaku hanya menyewa lahan tersebut dari H. Pandi, warga asal Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, yang disebut sebagai pemilik asli tanah reklamasi tersebut. Namun, keberadaan bus-bus besar di lokasi menuai tanda tanya. Saat disinggung apakah bus tersebut milik salah satu dokter ternama di Sampang, Z tegas membantah.

“Itu kendaraan milik saya, bukan milik dokter siapa pun,” kilahnya.

Meski begitu, aktivitas pemanfaatan tanah reklamasi dengan mengorbankan ekosistem bakau jelas menimbulkan keresahan. Apalagi, hutan bakau memiliki fungsi vital sebagai penahan abrasi dan penjaga keseimbangan ekosistem laut.

Warga menilai praktik ini semakin memperlihatkan lemahnya pengawasan pemerintah daerah maupun aparat kepolisian.

“Ketika hutan bakau dirusak untuk kepentingan bisnis pribadi, pihak berwenang seakan hanya menutup mata,” ungkap salah satu warga setempat dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait dari Pemerintah Kabupaten Sampang maupun aparat kepolisian setempat belum memberikan tindakan. Kasus ini menambah daftar panjang kerusakan lingkungan pesisir Madura akibat lemahnya penegakan hukum dan pengawasan di Kabupaten Sampang.

Wartawan: Ros
Publisher : Redaksi tNews.co.id