Skandal Bapang Sreseh: KPM Tersisih, Kasub Divre Bulog Madura Bungkam
Skandal Bapang Sreseh: KPM Tersisih, Kasub Divre Bulog Madura Bungkam


Sampang, Jatim || tNews.co.id – Penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, kian menimbulkan tanda tanya besar.
Fakta mengejutkan terungkap, dugaan puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disebut tidak menerima beras bantuan, bahkan muncul dugaan kuat adanya syarat tak masuk akal dengan harus membawa pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kordinator Pendamping PKH Kecamatan saat dikonfirmasi mengungkapkan, sedikitnya 70 KPM tidak mendapatkan jatah beras sebagaimana mestinya.
Dugaan praktik syarat wajib lunas PBB ini sontak memicu keresahan publik, karena menyalahi aturan teknis penyaluran bantuan pangan.
Ironisnya, saat media ini mencoba mengonfirmasi Kasub Divisi Regional (Kasub Divre) Bulog Madura, Rofii, melalui telepon dan pesan WhatsApp di nomor 08123174xxx, hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan memilih bungkam. Sikap bungkam ini memperkuat kecurigaan adanya kejanggalan serius dalam distribusi Bapang.
Sementara itu, pihak pengawas Bulog yang dikenal sebagai JPL Fikri akhirnya angkat bicara. Saat dimintai keterangan, ia membenarkan adanya sisa beras di Desa Labuhan.“Memang benar ada sisa beras di Desa Labuhan,” akunya singkat.
Pernyataan Fikri sekaligus menegaskan bahwa distribusi Bapang di Sreseh tidak berjalan sebagaimana mestinya. Masyarakat kini menuntut aparat penegak hukum, termasuk Satgas Pangan, segera turun tangan untuk mengusut dugaan praktik penyelewengan bantuan yang merugikan masyarakat miskin.
Wartawan: Ros I Editor: Redaksi tNews.co.id