Polres Tulungagung Gagalkan Rencana Kerusuhan, Dua Provokator Ditangkap
Polres Tulungagung Gagalkan Rencana Kerusuhan, Dua Provokator Ditangkap


Tulungagung, Jatim II tNews.co.id – Rencana aksi unjuk rasa yang berpotensi berujung ricuh di Tulungagung berhasil digagalkan jajaran Polres Tulungagung Polda Jawa Timur. Dua orang provokator berhasil diamankan, salah satunya bahkan terlibat langsung dalam penyerangan Mapolres Kediri Kota dengan bom molotov beberapa waktu lalu.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., MTCP., menjelaskan tersangka pertama berinisial CK (27), mahasiswa asal Kediri. Ia ditangkap Satreskrim di sebuah hotel di Tulungagung, Rabu malam (3 September 2025), setelah tiga hari berpindah-pindah dari warung kopi ke warung kopi lain untuk memprovokasi masyarakat agar turun ke jalan.
“Dari hasil pemeriksaan, CK mengaku merencanakan kerusuhan, termasuk menyerang Mapolres Tulungagung dan gedung DPRD Tulungagung,” tegas Kapolres usai memimpin apel pengamanan, Kamis (4 September 2025).
Selain mengamankan sepeda motor, tas selempang, dan ponsel berisi percakapan terkait rencana kerusuhan, polisi juga menangkap tersangka kedua berinisial MSA (24), warga Jakarta Timur yang ngekos di Kediri. MSA diduga sebagai pelaku yang menyalakan bom molotov sebelum dilempar ke Mapolres Kediri Kota. Dari tangannya, petugas menyita sepatu, topi, ponsel, serta empat kembang api yang disiapkan untuk aksi anarkis.
Kapolres mengungkapkan, motif CK didasari dendam pribadi terhadap polisi setelah pernah ditilang di Yogyakarta. “Kebencian itu diarahkan untuk mengajak orang lain menyerang aparat. Syukur alhamdulillah rencana kerusuhan ini bisa kami gagalkan,” ujarnya.
Berkat penangkapan ini, rencana demonstrasi di Tulungagung akhirnya dibatalkan setelah Kapolres berdialog langsung dengan korlap aksi, Bupati Tulungagung H. Gatot Sunu Wibisono, S.E., M.E., dan Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos. Kendati demikian, sebanyak 1.470 personel gabungan tetap disiagakan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
“Tulungagung tetap aman. Tidak ada ruang bagi provokator. Semua pihak yang terbukti terlibat akan diproses hukum secara tegas,” tegas AKBP Taat.
Wartawan Eko I Editor Redaksi
tNews.co.id