Diduga Akibat Konsleting Listrik, KM Gili Kebakaran di Karang Jamuang Bawean Gresik
Diduga Akibat Konsleting Listrik, KM Gili Kebakaran di Karang Jamuang Bawean Gresik


GRESIK, Jatim II tNews.co.id – kebakaran menimpa Kapal Motor (KM) Gili yang yang melayani rute Gresik – Bawean pada Rabu (13/8/2025) malam.
Kebakaran sempat menimbulkan kepanikan penumpang. Kru kapal sigap membantu penumpang mengenakan pelampung untuk mengantisipasi keadaan darurat. Kepanikan baru mereda setelah api berhasil dipadamkan oleh anak buah kapal (ABK).
Meski api berhasil diatasi, kebakaran mengakibatkan sistem kelistrikan mesin kapal mati total. Kapal terpaksa lego jangkar menunggu bantuan ditarik oleh kapal lain kembali ke Pelabuhan Gresik.
Diketahui, KM Gili Iyang terpaksa lego jangkar di perairan Karang Jamuang setelah mengalami kebakaran pada Rabu (13/8/2025) malam itu kini dalam kondisi mati total sistem kelistrikan mesinnya dan menunggu kapal bantuan,” ujar Supriadi, Kapten kapal Gili.
Perlu diketahui, Kapal milik Pelindo itu biasanya digunakan untuk membantu kapal-kapal besar bermanuver saat berlabuh atau berangkat dari pelabuhan, dan dilengkapi mesin berkapasitas tinggi untuk memberikan daya dorong yang kuat.
Kapal tunda tersebut ditugaskan menarik KM Gili Iyang kembali ke Pelabuhan Gresik. Tiga anggota Polair Gresik ikut berangkat dengan kapal pandu yang menuju lokasi untuk membantu proses penarikan kapal.
Sementara di Pelabuhan Gresik, sejumlah personel gabungan bersiaga, meliputi Polairud, KP3, Syahbandar, petugas Pelindo, dan petugas dari ASDP.
Sejumlah keluarga penumpang juga berdatangan ke Kantor KSOP Gresik untuk mencari informasi dan menunggu kepastian kabar anggota keluarga mereka yang berada di kapal.
Berdasarkan manifes, KM Gili Iyang mengangkut 220 penumpang yang terdiri dari 164 penumpang dewasa kelas ekonomi, 16 bayi, dan 40 penumpang kelas bisnis. Selain itu, ada 62 unit kendaraan golongan II di dalam kapal.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, atau 1,5 jam setelah berangkat dari Pelabuhan Gresik pada pukul 20.30 WIB.
Api muncul di salah satu ruangan bagian bawah kapal dan memicu kepanikan penumpang. Kru kapal langsung membagikan pelampung untuk mengantisipasi keadaan darurat.
Meski api berhasil dipadamkan, akibat kebakaran tersebut sistem kelistrikan kapal mati total, membuat perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Kapten Kapal Supriadi menduga kebakaran disebabkan korsleting listrik di ruangan yang terbakar.
Penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui. Kapten Kapal Supriadi menduga, kebakaran akibat korsleting listrik di ruangan yang terbakar.
( Pak Dhe ).