Uncategorized

Gapoktan Karangan Kidul: Isu Penjualan Pupuk Rp150 Ribu Tidak Benar

Gapoktan Karangan Kidul: Isu Penjualan Pupuk Rp150 Ribu Tidak Benar

Gresik, Jatim || tNews.co.id – 
Menanggapi berbagai pemberitaan yang mencuat di sejumlah media daring terkait dugaan penjualan pupuk bersubsidi dengan harga tinggi di wilayah Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, Gresik, Ketua Gapoktan Karangan Kidul, Anam, akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi.

Dalam keterangannya, Anam menyayangkan pemberitaan yang menurutnya tidak berimbang dan cenderung menyudutkan kelompok tani yang dipimpinnya. Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada komunikasi atau konfirmasi dari pihak media kepada dirinya sebelum berita tersebut beredar luas.

“Saya merasa perlu meluruskan informasi yang beredar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat maupun di antara sesama anggota kelompok tani. Kami tidak pernah menjual pupuk dengan harga Rp150 ribu per sak,” ujar Anam, Jumat (11/7).

Anam menjelaskan bahwa seluruh aktivitas distribusi pupuk subsidi di desanya dilakukan sesuai prosedur dan kesepakatan internal yang mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gapoktan. Hasil musyawarah bersama anggota menetapkan harga jual pupuk sebesar Rp135 ribu per sak.

Terkait adanya tudingan penjualan pupuk ke luar desa, Anam dengan tegas membantah. Ia menyebut bahwa pupuk bersubsidi hanya diperuntukkan bagi anggota poktan yang berada di wilayah Karangan Kidul dan tidak pernah disalurkan ke luar daerah.

“Saya juga mendengar ada rekaman yang menyebut seorang petani membeli pupuk dengan harga Rp150 ribu. Itu tidak benar. Orang yang bersangkutan bahkan tidak pernah mengambil pupuk langsung. Justru istrinya yang biasa mengambil, dan itu pun dengan harga Rp135 ribu,” imbuhnya.

Anam berharap klarifikasi ini bisa menjadi acuan bagi masyarakat dalam menyikapi informasi yang beredar. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga ketenangan dan keharmonisan di lingkungan desa.

“Mari kita jaga suasana desa agar tetap kondusif dan sejahtera. Saya mengimbau agar setiap informasi yang diterima dapat ditelaah terlebih dahulu sebelum disebarluaskan,” pungkasnya.

Wartawan : Hendro
Editor : Redaksi tNews.co.id

Related Articles

Back to top button