4.378 Pengendara Kena Tilang, 9 Hari Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Gresik
4.378 Pengendara Kena Tilang, 9 Hari Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Gresik


GRESIK, Jatim II tNews.co.id – Operasi Patuh Semeru 2025 di Kabupaten Gresik sudah berjalan sekitar 9 hari sejak dimulai 14 Juli lalu. Ribuan pengendara yang melanggar ketentuan terjaring dan dikenakan tilang. Baik tilang manual maupun elektronik.
Kasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera membenarkan. Ops Patuh Semeru sudah bergulir hingga tanggal 23 Juli 2025.
Operasi tersebut akan berakhir pada 27 Juli 2025 mendatang. Hingga sepuluh hari terakhir, ditemukan paling banyak pelanggaran ketentuan keamanan yakni tidak mengenakan helm dan terobos lampu merah.
Rekap penindakan tanggal 14 s/d 22 Juli 2025 yakni Etle Statis : 283, Etle Mobile : 111, Tilang Manual : 778, Tilang Teguran : 3.206, ” Total 4.378 pelanggar sudah dikenakan tindakan,” ujar Rizki saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).
Dari jumlah tersebut, lanjut Rizki 3.206
dikenakan teguran, 778 tilang manual serta 111 tilang ETLE Mobil dan 283 tilang ETLE Statis. Sehingga total pelanggar yang dikenai tilang sebanyak 4.378 pengendara kendaraan bermotor.
Rizki mengatakan bahwa Satlantas Polres Gresik telah menargetkan 7 prioritas pelanggaran utama. Di antaranya menggunakan handphone atau ponsel saat berkendara, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, boncengan lebih dari satu, tidak menggunakan helm untuk roda dua dan safety belt untuk roda empat.
Selain itu, sasaran pelanggaran prioritas lain adalah pengemudi kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas hingga ngebut saat berkendara.
Dirinya menerangkan, pelanggaran apapun tetap ditindak, baik dalam bentuk teguran atau tilang. Itu karena melakukan pelanggaran yang masuk dalam prioritas selama Ops Patuh Semeru.
“Terbanyak tidak memakai helm untuk Roda 2 dan tidak memakai safety belt utk Roda 4 yang paling banyak,” kata Kasatlantas Polres Gresik.
Rizki menekankan, Operasi Patuh Semeru yang masih berlangsung hingga 27 Juli 2025 mendatang ini digelar untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas.
Melalui operasi ini ditekankan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas kedepannya.
“Diharapkan risiko kecelakaan bisa berkurang,” Tutup AKP Rizki Julianda Putera kepada media ini.
( Pak Dhe ).