Pemerintahan

Pelayanan Kelurahan Babat Jerawat Pakal Surabaya Dikeluhkan Warga, Dinilai Berbelit dan Tidak Humanis

Pelayanan Kelurahan Babat Jerawat Pakal Surabaya Dikeluhkan Warga, Dinilai Berbelit dan Tidak Humanis

Surabaya, Jatim | tNews.co.id – Di tengah upaya pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik hingga tingkat kelurahan, masih ditemukan birokrasi yang dinilai menyulitkan warga. Salah satunya terjadi di Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Seorang warga mengeluhkan sikap tidak kooperatif dan berbelit-belit dari petugas kelurahan saat mengurus surat keterangan masuk Kartu Keluarga (KK).

Warga berinisial A, yang merupakan keponakan dari pemilik KK, mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kesulitan saat hendak mengurus surat keterangan masuk ke KK tantenya. Pengurusan dilakukan pada Kamis 11 Juli 2025 pagi di kantor Kelurahan Babat Jerawat.

A menjelaskan bahwa ia sudah membawa seluruh dokumen persyaratan yang lengkap. Namun, petugas kelurahan justru menolak pengajuan tersebut tanpa penjelasan yang memadai.

“Saya hanya ingin masuk KK tante saya untuk proses administrasi selanjutnya. Tapi petugas langsung menolak dan menyuruh saya ikut KK orang tua suami saya, tanpa mengecek berkas saya terlebih dahulu,” tutur A kepada tNews.co.id.

Petugas kelurahan berdalih bahwa A bukan keluarga inti, sehingga tidak bisa dimasukkan ke KK sang tante. Bahkan, disebutkan bahwa jika A tetap masuk ke KK tantenya, ia akan kesulitan memecah KK setelah menikah.

“Petugas bilang saya tidak masuk keluarga inti, dan kalau dipaksakan masuk KK tante, nanti tidak bisa pecah KK sendiri. Padahal saya sudah siapkan semua dokumennya sesuai aturan,” tambah A dengan nada kecewa.

Karena tidak mendapat pelayanan yang memadai, A akhirnya mengurus surat tersebut melalui Kelurahan Balongsari. Di sana, proses berjalan lancar dan A berhasil masuk ke KK orang tua suaminya sesuai arahan petugas.

“Di Balongsari saya justru disambut baik, dilayani dengan sopan, dan pengurusan berjalan cepat. Sangat berbeda dengan pelayanan di Babat Jerawat,” ungkapnya.

Kasus ini menjadi sorotan karena dinilai mencederai semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang ramah dan mudah diakses. Padahal, pemerintah pusat hingga daerah telah menekankan pentingnya pelayanan yang efisien, transparan, dan humanis.

Masyarakat berharap agar pihak Kelurahan Babat Jerawat segera melakukan evaluasi terhadap pelayanan dan kinerja aparaturnya, serta tidak mengabaikan hak warga dalam mendapatkan layanan publik yang layak.

Wartawan: Rosi | Editor: Redaksi tNews.co.id

Related Articles

Back to top button