Hukum & Kriminal

Operasi Pekat Semeru 2025, Polres Gresik Ungkap 121 Kasus dan 156 Tersangka Diamankan

Operasi Pekat Semeru 2025, Polres Gresik Ungkap 121 Kasus dan 156 Tersangka Diamankan

GRESIK, Jatim II tNews.co.id – Polres Gresik merilis hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Semeru 2025 di halaman Mapolres Gresik, Kamis ( 20/3/25).

Kapolres Gresik AKBP ROVAN RICHARD MAHENU pada konferensi pers ini membacakan hasil operasi yang bertujuan untuk mencegah peredaran narkoba, perjudian, tindak kejahatan, asusila, hingga minuman keras (miras).

Alumnus Akpol 2006 menyebut hasil Operasi Pekat Semeru disaksikan jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik, ‘ Dari hasil penindakan, jumlah kasus yang berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian sebanyak 121 kasus dan mengamankan 146 tersangka.

Secara terperinci, Dari ratusan kasus itu terdiri kasus premanisme dengan 5 tersangka. Perjudian sebanyak 17 kasus dengan 24 tersangka, minuman keras (miras) 49 kasus dengan 52 tersangka.

Kemudian narkoba 9 kasus dengan 10 tersangka. Selanjutnya, kasus prostitusi 1 kasus dengan 1 tersangka, dan balap liar 42 kendaraan dengan 54 pelanggar.

Peredaran minuman keras menjadi kasus paling dominan yang diungkap oleh Polres Gresik selama operasi pekat Semeru 2025. Pengungkapan peredaran miras berbagai merk itu berdasarkan laporan dari masyarakat, Miras itu dijual para pelaku dengan berkedok warung kopi.

“Ini bentuk komitmen kami bersama forkopimda untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di kabupaten Gresik,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu, Kamis (20/3/2025).

Sementara itu, Adapun barang bukti dalam operasi narkoba dilakukan dengan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika berupa Shabu seberat ± 6,547 Gram, Ganja ± 1,418 Gram dan Pelangaran peredaran Minuman Keras di Kabupaten Gresik sebanyak 2500 botol berbagai merk dan ukuran.

Lanjut, Rovan menegaskan, kepolisian akan menindak tegas siapapun yang menjual miras. Sesuai dengan peraturan daerah, dilarang ada peredaran miras di Gresik.

Dengan demikian Kabupaten Gresik akan menjadi kota yang aman serta nyaman bagi siapapun yang datang.

“Apabila sudah demikian, maka investasi dan ekonomi akan tumbuh dengan pesat, yang pada akhirnya membawa dampak kesejahteraan bagi masyarakat,” jelas AKBP Rovan.

Meski demikian, Rovan menegaskan butuh peran aktif dari masyarakat serta seluruh elemen untuk mewujudkan itu semua. Pasalnya, kerja keras aparat penegak hukum tidak akan maksimal tanpa adanya dukungan dan peran aktif dari seluruh elemen.

( Pak Dhe Handoko).

Related Articles

Back to top button