Pengaruh Miras, Seorang Tukang Parkir Lakukan Pengeroyokan  Sopir Grab

SURABAYA, Jatim II tNews.co.id – Dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol, Pelaku bersama temanya ( DPO ) melakukan pengeroyokan terhadap seorang sopir grab.

Kapolsek Lakarsantri, Kompol M.Akhyar mengatakan, kejadian pengeroyokan atau penganiayaan terhadap korban NOVAN M.I, ( 28) Tahun, terjadi pada Selasa ( 05 Maret 2024, Sekira pukul 23.00 Wib. di depan WIZZMIE Jalan raya Lidah wetan No. 19-21 Lidah Kulon Surabaya,

“Kemudian Unit Reskrim Polsek Lakarsantri melakukan kegiatan ungkap kasus dugaan tindak pidana Pengeroyokan atau Penganiayaan tersebut,” ucap Akhyar melalui keterangan tertulis, Kamis (7/3/24).

Diterangkan Kompol Akhyar, kejadian pengeroyokan Novan bermula, saat Riko yang berada di bawah pengaruh miras saat dipertigaan Rumadi Lidah kulon hampir bersenggolan kendaraan dengan korban.

Tersangka berinsial RIKO A. A , (23 ) Tahun, seorang tukang parkir, beralamatkan di Lidah Kulon Surabaya.

Sementara korbannya bernama NOVAN M.I, ( 28) Tahun, Swasta (sopir Grab), alamat Dukuh Kupang VI/83-A RT. 02 RW. 03 Kel. Dukuh Pakis Surabaya

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka cukup serius.

“Saat ini, Tersangka bersama satu bilah senjata tajam (sajam) sudah diamankan dan akan dikenakan pasal 170 KUHP,” kata Kapolsek Lakarsantri, Kompol M. Akhyar, dalam keterangan tertulis kasus tersebut, Kamis (7/3/24).

Kronologisnya, ungkapnya, bermula ketika pelaku yang sebelumnya sudah dalam pengaruh alkohol saat dipertigaan Rumadi Lidah kulon hampir bersenggolan kendaraan dengan korban, Merasa tidak terima.

Lantas pelaku emosi, Pelaku saat di depan WIZZMIE Lidah kulon sempat berhenti lalu menggedor kaca mobil kiri depan korban, dengan kondisi emosi yang tidak terkontrol, Pelaku kemudian langsung memukul korban, korban yang sempat melawan kemudian tidak berdaya ketika teman pelaku (DPO) ikut melakukan pemukulan terhadap korban, pelaku sempat mengeluarkan Sajam jenis Clurit namun Sajam tersebut telah diamankan warga yang melihat kejadian pengeroyokan tersebut.

” Mengetahui korbannya sudah tidak berdaya dan banyaknya warga yang datang di TKP akhirnya pelaku kabur dan melarikan diri.

( Sul).