Wartawan Kaget: Terima 500 Ribu Dalam Satu Berita Advertorial Dari Diskominfo Sampang DBHCHT 2022, Kwitansi Yang Ada Di Polisi Malah 1.500

SAMPANG, Jatim II tNews.co.id – Semakin jelas, Polisi Polres Sampang telah memanggil sala satu saksi Wartawan, dugaan pidana pencucian uang (TPPU) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2022, yang dilakukan Dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo) Sampang.

Dimana, sebelumnya penyidik unit Tipidkor Satreskrim Polres Sampang, telah memanggil tiga oknum Diskominfo Sampang, diantaranya inisial D, A dan AW.

Menurut keterangan Ketua Persatuan Jurnalis Sampang Faris Reza Malik pada wartawan media tNews.co.id menjelaskan bahwa, sudah ada salah satu wartawan Sampang yang sudah di panggil penyidik Polres.

“Benar mas, ada salah satu wartawan yang sudah saya konfirmasi dan dirinya menyampaikan agar namanya tidak dipublikasikan, kepada saya (Faris) menjelaskan bahwa sempat dipanggil oleh penyidik ada beberapa pertayaan sala satunya, menanyakan tentang bukti pembayaran iklan dan harga iklan yang ditawarkan oleh Diskominfo Sampang, sebanyak 41 berita advertorial yang dibayarkan melalui anggaran DBHCHT”, Ucap Faris menirukan ucapan Wartawan tersebut.

Wartawan tersebut sempat kaget, karena menurut keterangan penyidik medianya menerima 41 berita advertorial yang dibayarkan melalui anggaran DBHCHT dengan rincian satu berita Rp 1.500.

” Dulu pas iklan itu dibayarkan ke saya Rp500, tetapi jumlah di kwitansi yang ada di polisi malah Rp 1.500. Saya sendiri heran atas berubahnya nominal pembayaran itu”, Saat menjelaskan kepada Saya (Faris).

Sedangkan Kasatreskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo, membenarkan telah memanggil satu wartawan sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait advertorial yang diterimanya dari Diskominfo Sampang.

“Penyidik telah memanggil salah satu rekanan wartawan untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Masalah lain-lain nanti akan berkabar kembali. Intinya tetap tegak lurus hingga kasus ini terungkap”, Ujarnya.

( Rosi).