Diduga Proyek Siluman” Tanpa Papan Informasi Publik, Pengecoran di Jalan Raya Ahmad Yani Dukuhmojo Mojoagung Amburadul
Diduga Proyek Siluman" Tanpa Papan Informasi Publik, Pengecoran di Jalan Raya Ahmad Yani Dukuhmojo Mojoagung Amburadul


Jombang, JATIM II tNews.co.id — Proyek peningkatan Jalan rabat beton cor di Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, dikeluhkan warga sekitar, Selasa ( 14/11/23(?
Salah satu Warga sekitar terkena dampak pengecoran, mengeluhkan munculnya banyak besi cor yang mencuat ke jalan hingga sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Ya, kemarin ada sejumlah warga yang jatuh akibat terkena besi yang mencuat,” katanya kemarin.
Pelaksanaan proyek pembangunan jalan rabat beton cor yang dilaksanakan dijalan Ahmad yani tepatnya di Dukuh mojo dan Mojotrisno kecamatan Mojoagung kabupaten Jombang, diduga proyek Siluman.


Sesuai hasil pantauan Awak media dilokasi dengan tidak adanya papan Informasi publik yang terpasang dilokasi pengerjaan, untuk pelaksana rabat beton tersebut diduga tidak ada keterbukaan publik serta terkesan asal-asalan.
Sesuai hasil pantauan Awak media dilokasi selasa (14/11/2023), Diketahui, Bahwa pengerjaan pengecoran jalan tersebut tak jelas bersumber anggaran dari mananya, karena dilokasi tersebut tidak dipasang papan informasi publik yang bisa menjelaskan pengerjaan proyek tersebut.
Sesuai dengan UU keterbukaan Informasi Publik(KIP) Nomor 14. Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54. Tahun 2010 serta Nomor 70. Tahun 2012. Dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek,baik memuat jenis kegiatan,lokasi proyek,nomor kontrak,waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Pentingnya memasang papan informasi proyek agar pengawas lapangan dari instansi terkait dan juga seluruh masyarakat bisa mengetahui dan bisa memonitoring pekerjaan tersebut, jika pelaksana maupun kuasa pengguna anggaran atau pihak-pihak terkait, tidak mematuhi aturan tersebut maka wajib dipertanyakan Ada Apa dengan proyek Tersebut..?
Tim pelaksana kegiatan (TPK) dari PT Tribal indo. Aris alias gondrong saat diwawancari wartawan terkait papan informasi publik dia menjawab tidak ada tidak tahu ucapnya.
Pantauan media ini dilokasi tampak para pekerja disanapun terlihat mengabaikan K3 dan APD (alat pelindung diri).
Warga sekitar dibikin pusing karena kemacetan yang terjadi akibat proyek tersebut. Sulis ( Pengatur Kemacetan ) dan beberapa warga setempat ikut membantu mengatur buka tutup lalu lintas biar tidak macet tapi lagi-lagi Sulis dibuat kecewa sama ketua tim pelaksana proyek dari PT Tribal indo yang bernama Aris alias gondrong.


Pasalnya Sulis dan teman-temannya warga sekitar dijanjikan akan dikasih imbalan sama Aris alias gondrong, karena telah ikut membantu, tapi sudah beberapa minggu janji tersebut hanya bikin Sulis dan teman-temannya merasa kecewa.
Disamping itu, keluhan warga terkait tidak ada drainase yang berada di pinggir jalan cor atau depan rumah, juga sering disampaikan.
Pihaknya khawatir jika tidak ada drainase maka saat musim hujan nanti, rumah warga akan kebanjiran.
Masih belum diketahui bagaimana dugaan adanya proyek siluman ini dapat terjadi.
Dalam hal ini, pihak terkait diharapkan segera mengklarifikasi dan menindaklanjuti masalah ini agar proyek pengecoran dijalan Ahmad yani di dukuh mojo kecamatan Mojoagung kabupaten Jombang dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku.
(harno)