Akibat Proyek Pemasangan Pipa PDAM, Jalan Pasar Kembang Retak
Akibat Proyek Pemasangan Pipa PDAM, Jalan Pasar Kembang Retak


SURABAYA, JATIM, tNews.co.id – Takut terjadi seperti pada Selasa malam tahun 2021 lalu di jalan Raya Gubeng depan toko tas Elizabeth samping Bank BNI ambles waktu itu, Kali ini terjadi di Jalan Pasar Kembang Surabaya retak akibat proyek pemasangan pipa PDAM. Ternyata proyek ini mengalami kendala yang berpotensi menyebabkan tanah di sekitarnya ambles.
Salah seorang warga di sekitar pekerjaan proyek bernama Yusuf saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa, mengatakan iya pak saya sempat kaget sekali saya kira ada gempa dan kejadiannya berlangsung sekitar lima menit, tiba-tiba bergetar saya kira ada apa, ternyata jalannya terangkat,” kata Yusuf kepada wartawan.
Pria asal Surabaya tersebut berharap agar segera ada penanganan tepat karena takut akan ambles dan terdampak di sekitar lokasi, karena takut kalau ambles,” katanya
Sementara itu, Manajer Proyek Perpipaan PDAM Kota Surabaya bapak Louis Andilun Gatu menjelaskan kendala yang terjadi akibat struktur tanah yang berpasir. Pemasangan pipa menggunakan sistem pengeboran atau drilling. Pemasangan pipa ditarik, setelah pipa terpasang tanah di atasnya akan dipadatkan.
Nah, jika saat proses penarikan pipa mengalami kendala dikhawatirkan akan mengurangi stabilitas tanah.
“Tapi kondisinya pipa ini stug tertinggal di dalam. Khawatirnya dari kami ini nanti ketika ditarik, bentonit akan hilang jadi stabilitas tanahnya akan berkurang. Artinya ada potensi kedua. Potensi longsor di sekitar area rumah warga yang lebih besar,” ungkap Louis saat evaluasi pengerjaan pemasangan pipa, Selasa (1/8/2023).
Selanjutnya, Louis mengatakan akan mengubah jalur pemasangan pipa guna menanggulangi efek bahaya yang lebih besar. Karena jalur pemasangan pipa di Jalan Pasar Kembang, kondisi tanahnya berpasir.
Pipa yang tersisa di dalam sekitar 102 meter akan ditinggal. Pipa yang tertinggal, menurut Louis akan mengeras bagai semen yang bercampur dengan bentonit.
“Kita akan meninggalkan pipa agar tidak terjadi longsor lebih besar. Kita akan cari jalur baru. Geser di sebelahnya. Kami akan cari lokasi yang aman yang tidak berpasir. Karena penyebabnya tadi tanahnya berpasir,” Ungkapnya.
( Pakde ).