Terseret Arus Saat Bermain Hujan – Hujanan, Remaja Kendung Jaya Sememi Meninggal Dunia
Terseret Arus Saat Bermain Hujan - Hujanan, Remaja Kendung Jaya Sememi Meninggal Dunia


SURABAYA, tNews.co.id – Asraf Bayu J, asal Jalan Kendung Jaya XII, Sememi, Surabaya, meninggal dunia akibat terseret arus saat main hujan-hujanan dan berenang di sungai Perum Bukit Palma, Babat Jerawat, Pakal, Surabaya.
Jenazah korban ditemukan warga di pintu air sekitar TPU Babat Jerawat Pakal. Informasi yang dihimpun, korban awalnya main hujan-hujanan dan berenang bersama dua temannya di sungai di kawasan Perum Bukit Palma.
Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prasetyo Budi S.T Bersama Anggota koramil 0830/06 membantu korban tenggelam di aliran sungai bukit palma sampai pintu air depan makam Babat jerawat, korban diketemukan oleh petugas DKRTH Surabaya dalam kondisi sudah tidak bernyawa, jumat (18/2/2023) sore.
Saat di lokasi kejadian Danramil menuturkan, saat hujan ada tiga anak sedang berenang di aliran sungai bukit palma tepatnya di sungai kendung jaya, dikarenakan curah hujan semakin deras aliran sungai juga semakin kencang sehingga mengakibatkan tiga anak hanyut terbawa arus, dari ketiga anak tersebut dua anak bisa diselamatkan dan yang satu anak tidak dapat diselamatkan A.n. Asraf Bayu J Halim (14 ) tahun warga Kendung Jaya RT 6 RW 6 Kelurahan Sememi dan diketemukan di pintu air depan makam Babat jerawat dalam keadaan sudah tidak bernyawa, ucapnya.
Sekretaris BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, jenazah korban ditemukan warga di pintu air sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Babat Jerawat. “Korban dievakuasi ke Rumah Sakit BDH. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter, dinyatakan sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga korban dihubungi petugas. Korban sendiri diketahui masih duduk di bangku salah satu SMP di Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Edi Kristanto menambahkan, Dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal dunia murni karena tenggelam dan terseret arus. “Tidak ditemukan kekerasan di tubuh,” Kata Edi kepada media ini.
( Pakde Handoko/ Red).