Halo Polisi

Pepeda Angkat Bicara Polres Sampang Plin – Plan Terkait Tersangka Utama Penggelapan Pupuk Bersubsidi

Pepeda Angkat Bicara Polres Sampang Plin - Plan Terkait Tersangka Utama Penggelapan Pupuk Bersubsidi

Pewarta : Ros.

SAMPANG, tNews.co.id – Masih ingat terkait penangkapan tiga orang tersangka beserta barang bukti dua mobil truk dengan muatan pupuk bersubsidi yang rencana akan digelapkan atau dijual di luar wilayah Sampang.

Pasalnya, ketiga tersangka Matsari (50) tahun seorang sopir truk asal Dusun Gilin Desa Ketapang Laok, Muhlis Putra (29) Tahun sopir truk asal dusun Gujing Des. Ketapang laok DNA Hidayat (21) tahun seorang kernet asal Dusun Gujing Desa Ketapang Laok Kabupaten Sampang, sempat dijadikan tersangka berubah menjadi tersangka dan kembali menjadi tersangka masih bebas berkeliaran di luar.

Anehnya sampai saat ini pihak Kepolisian Polres Sampang belum memberikan keterangan pasti siapa dalang di balik penyelundupan pupuk bersubsidi tersebut?.

Sementara Kapolres Sampang AKBP Arman S.IK, M.Si dan Humas Polres IPDA Sunarno Sampang saat dihubungi melalui pesan WhatApp belum bisa memberikan keterangan terkesan diduga kasus tersebut dibiarkan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Sampang Saat di hubungi via Chat WhatsApp terkait pelaku penyelundupan pupuk subsidi sudah berapa yang ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan Pupuk Bersubsidi dirinya menyampaikan dengan singkat, “tersangka masih tiga orang”.ujarnya

Akibatnya Ketua Pemuda Peduli Desa (PAPEDA) Badrus Sholeh Ruddin SH angkat bicara terkait plin-plan nya Polres Sampang saat melakukan penetapan tersangka serta lambatnya kasus tersebut.

“Kami mendesak polres sampang untuk dilakukan penegakan hukum secara normatif, tidak diatur seenak sendiri seluruh progres dan proses hukum harus sesuai hukum pidana yang jelas, apabila seseorang yang sudah diterapkan tersangka maka seterusnya menjadi tersangka. Tidak boleh pihak yg di terapkan menjadi tersangka dirubah menjadi saksi dan di tetapkan menjadi tersangka lagi”. Ujarnya

Badrus menambahkan, maka kami menganggap ini lucu dan perlu kita curigai didalamnya ada apa mengingat tersangka utama sampai saat ini belum jelas siapa?.

“Kami seluruh pengurus PAPEDA mendesak kepada penegak hukum khusunya Kepolisian Polres Sampang untuk lebih tegas yang memisahkan kepentingan-kepentingan didalamnya sehingga proses penegakan hukum berjalan dengan sebenarnya,” Tambahnya.

Related Articles

Back to top button