HUT KOPRI ke-50, PNS Polres Lumajang Beri Santunan kepada Yatim Piatu
LUMAJANG, tNews.co.id – Berbagai kegiatan bakti sosial dilakukan hampir oleh seluruh PNS dalam rangka HUT KORPRI ke-50.
Dalam peringatan HUT itu, PNS di lingkungan Mapolres Lumajang membagikan santunan ke anak sejumlah yatim piatu yang berasal dari Yayasan Nurul Ittihad Tukum.
Tak lupa, protokol kesehatan pun diterapkan dalam acara bakti sosial yang digelar di ruang lobi Mapolres. Kamis, 25 November 2021 pagi.
Ketua Dewan Pengurus KORPRI (DPK) Polres Lumajang, Yuslim S. Irwanto menjelaskan jika kegiatan itu juga turut diwarnai dengan adanya pembinaan rohani dan mental.
Yuslim mengungkapkan, adanya beberapa santunan tali asih yang diberikan oleh pihak PNS Polres Lumajang itu merupakan salah satu wujud kepedulian dari PNS Polres.
“Sebagai rangkaian dari HUT KORPRI, kita juga ingin berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Mereka juga butuh uluran tangan kita,” ujarnya.
Sementara itu, kata dia, adanya pembinaan rohani yang dilakukan dalam acara itu ditujukan untuk menguatkan mental dan rohani para PNS. “Sehingga, ke depan PNS Polres Lumajang bisa memberikan kemajuan maupun sumbangsih untuk Polres Lumajang,” bebernya.
Disela-sela acara, melalui Kasubsipenmas Si Humas Polres Lumajang Aipda Ari Wibowo, S.H., Kapolres mengungkapkan, walau dilaksanakan secara sederhana, peringatan HUT KORPRI kali ini sangat hikmat.
“Kapolres menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PNS Polres Lumajang atas kepeduliannya menyantuni anak yatim piatu, walaupun dilaksanakan secara sederhana namun penuh hikmah, semoga sebagai ladang ibadah,”ulas Ari.
Masih dijelaskan Ari, bahwa kali ini sengaja dikemas dengan acara pengajian, dan tausiah dari KH. Khoirudin Ghozali, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
“Seperti kita ikuti bersama tadi tausiah KH. Khoirudin Ghozali, ini untuk mempertebal keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada ALLAH SWT, selain itu agar kita memperdalam ilmu agama sehingga tercegah dari radikalisme sesat, sebagai aparatur pemerintah tentunya keutuhan NKRI adalah harga mati,” imbuh Ari.
Pewarta :@ Handoko.