Halo Polisi

Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021, Kapolres Tekankan Disiplin Protokol Kesehatan dan Tertib Berlalulintas

NGAWI || tNews.co.id – Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap di wilayah Kabupaten Ngawi, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, S.I.K., M.H. meminta jajarannya meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas.

Hal tersebut disampaikan AKBP I Wayan Winaya saat Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 ‘Cipta Kondisi’ di halaman Mako Polres Ngawi Jl. Jaksa Agung Suprapto No.10 pada hari Senin tanggal 20 September 2021pukul 07.00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut AKBP I Wayan Winaya menyampaikan bahwa angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur saat ini mengalami penurunan yang signifikan, dimana untuk tambahan kasus aktif rata-rata sekitar 200 hingga 300 orang per hari dan angka kematian sekitar 30 orang per hari sedangkan angka kesembuhan terus bertambah secara signifikan, demikian juga dengan keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 21 persen untuk BOR ICU dan 13 persen untuk BOR Isolasi, bahkan untuk saat ini seluruh wilayah Jawa Timur masuk level PPKM 2 dan 3 serta sudah tidak ada lagi zona merah di wilayah Jawa Timur.

AKBP I Wayan Winaya menjelaskan, hal tersebut berbeda jauh dibandingkan pada saat awal Mei hingga akhir Juli tahun 2021 dimana angka penambahan kasus aktif lebih dari 6.000 per hari dan angka kematian Jawa Timur termasuk Provinsi tertinggi dengan jumlah sekitar 300 per hari, demikian juga dengan BOR hingga mecapai 96 persen sehingga pada saat itu dilakukan penambahan tempat perawatan baik yang berupa rumah sakit lapangan maupun tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.

Lebih lanjut, alumnus Akpol tahun 2001 ini menyebutkan, hasil positif dalam hal penanganan Covid-19 di Jawa Timur tersebut merupakan kerja keras dan kolaborasi semua pihak baik Pemprov Jatim, Polda Jatim, TNI dan seluruh elemen masyarakat berupa pelaksanaan kegiatan PPKM berjenjang, peningkatan kegiatan 3T dan perluasan kegiatan vaksinasi.

Namun demikian AKBP I Wayan Winaya meminta jajarannya agar keberhasilan penanganan Covid-19 tersebut jangan membuat masyarakat lengah dan Euforia dengan melakukan kerumunan di beberapa lokasi wisata, tempat hiburan dan fasilitas publik lainnya seperti yang terjadi beberapa saat lalu, hal ini dikarenakan virus Covid-19 tersebut masih berada disekitar kita bahkan di beberapa negara tetangga lainnya seperti Malaysia, Singapura dan Filipina masih mengalami peningkatan Covid-19 yang eksponensial.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Polres Ngawi ini berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan menerapkan 5 M agar gelombang penyebaran Covid-19 tidak terjadi kembali di wilayah Jawa Timur sehingga roda perekonomian dan kegiatan sosial lainnya dapat berjalan kembali normal.

Selain itu, AKBP I Wayan Winaya menambahkan, yang perlu diwaspadai adalah adanya kepulangan pekerja migran dari luar negeri (PMI) yang dapat membawa varian baru dari negara asalnya sehingga perlu diperketat di lokasi kedatangan dan agar dilakukan isolasi terhadap pekerja migran tersebut.

Sedang dari segi laka lantas, AKBP I Wayan Winaya mengatakan, berdasarkan ANEV Ditlantas Polda Jatim pada masa
pandemi Covid-19 di Jawa Timur dilihat dari jumlah laka lantas pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2021 pada periode waktu yang sama (Januari hingga Agustus) mengalami penurunan sebesar 8,92 persen, namun untuk jumlah korban meninggal dunia (MD) mengalami kenaikan 2,81 persen sedangkan untuk korban luka
berat dan ringan mengalami penurunan.

Demikian juga pelanggaran lalu lintas tahun 2020 AKBP I Wayan Winaya menuturkan,
dibandingkan tahun 2021 pada periode yang sama (Januari hingga Agustus) mengalami penurunan sebesar 56 persen dan apabila dilihat dari jenis pelanggaran yang terbanyak merupakan termasuk salah satu pelanggaran prioritas berpotensi laka lantas.

Penurunan tersebut terjadi, kata AKBP I Wayan Winaya, karena pada bulan Mei
hingga Agustus 2021 diterapkan PPKM Darurat dan dilanjutkan dengan PPKM Berjenjang (level I sampai IV) dimana pada saat itu dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara keta melalui kegiatan penyekatan dan Ops Yustisi.

Saat ini, sambung AKBP I Wayan Winaya, di wilayah Jawa Timur sudah mengalami
penurunan level PPKM dimana pembatasan kegiatan masyarakat sudah dikurangi dan beberapa area publik sudah dimulai dibuka kembali, sehingga perlu diwaspadai
adanya peningkatan pergerakan kendaraan atau moda transportasi yang dapat menimbulkan kemacetan dan kecelakaan terutama pada areal Trouble Spot, selain itu juga yang perlu diantasipasi adalah kerumunan massa di lokasi wisata dan pusat hiburan masyarakat lainnya guna
mencegah penyebaran Covid-19 agar kejadian pada saat bulan Mei hingga Juli 2021 tidak terulang kembali.

Dalam Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 tersebut AKBP I Wayan Winaya meminta kepada seluruh peserta untuk:

1. Lakukan mapping terhadap lokasi-lokasi yang rawan terjadinya penumpukan massa, rawan kecelakaan, kemacetan, dan pelanggaran lalu lintas.

2. Dalam pelaksanaan operasi agar dikedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis sehingga dapat meningkatkan kepercayan masyarakat terhadap Polri.

3. Berdayakan sumber daya operasi untuk membantu pemerintah dalam rangka kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui kegiatan sosialisasi protokol kesehatan, peningkatan kegiatan 3T dan perluasan cakupan vaksinasi.

4. Diingatkan kembali kepada anggota selama kegiatan operasi tidak diperbolehkan melakukan tindakan kontraproduktif yang dapat menurunkan citra Polri.

5. Jaga kesehatan dan tetap pedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal.

6. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab agar Polri yang presisi bisa terwujud.

Ditemui usai memimpin apel, AKBP I Wayan Winaya menjelaskan, Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 ini dalam rangka Cipta Kondisi guna meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
dan mewujudkan Kamseltibcarlantas yang ‘Mantap’ di wilayah Jawa Timur. Oleh karena itu Polda Jawa Timur bersama Satwil jajaran yang didukung oleh Instansi terkait menggelar Operasi Kewilayahan dengan sandi ‘Patuh Semeru 2021’.

“Pelaksanaan operasi ini berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 20 September sampai dengan 3 Oktober 2021 di seluruh wilayah Jawa Timur dalam bentuk Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polantas guna memutus penyebaran virus Covid-19,” ujar AKBP I Wayan Winaya, Senin (20/9/2021).

Masih menurut AKBP I Wayan Winaya, apel gelar pasukan hari ini merupakan kegiatan pengecekan akhir terhadap kesiapan seluruh sumber daya yang akan dilibatkan dalam operasi Patuh Semeru 2021 sehingga diharapkan pada pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Diketahui, Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 ini dihadiri oleh Pimpinan Apel AKBP I Wayan Winaya, S.I.K, M.H., Perwira Apel AKP Zainul Imam Syafi’i, S.H., M.H., Komandan Apel IPTU Nur Hidayat, S.H. dan peserta apel 1 peleton Deputasi Perwira, 1 regu Subdenpom, masing-masing 1 peleton dari Kodim 0805, Dalmas, Staf Polres, Dishub Satpol PP, BPBD dan 2 peleton Satlantas Polres Ngawi.

Pewarta : Handoko.

Related Articles

Back to top button