Bantuan Sosial

Lembaga Anti Narkotika ( LAN ) Akan Bagikan 1000 Bansos

BANYUWANGI || tNews.co.id – Lembaga Anti Narkotika (LAN) Banyuwangi akan gelar bakti sosial kepada masyarakat pelaku usaha UMKM Membagikan 1000 Paket Sembako

Hijrotul Hady, Ketua LAN Banyuwangi mengatakan, momen pandemi Covid-19 lengkap dengan atribut PPKMnya cukup menguras energi semua orang, tak terkecuali pelaku UKM sekitar destinasi wisata.

“Di tengah momen pandemi ini, terlebih momen PPKM kemarin memang sangat menguras energi, salah satunya pelaku UKM sekitar tempat wisata, karena dalam masa PPKM kemarin seluruh tempat wisata di Banyuwangi ditutup,” ucap Hijrotul Hadi Yang Sering Di sapa Hady, Sabtu (11-09-2021).

Hady menambahkan, sebagian pengharapan hidup dari pelaku UKM ‘mati suri’ karena mereka tidak bisa bekerja.

“Sebagian pengharapan hidup dari pelaku UKM ‘mati suri’, tapi Alhamdulillah dengan turunnya PPKM ke level 2, tempat wisata kembali dibuka, yang artinya sekarang para pelaku UKM sekitar tempat wisata tersebut akan kembali memiliki pengharapan,” tambahnya.

Namun, masih Hady, perlu dipahami dengan berhentinya kegiatan wisata beberapa bulan kemarin mungkin bisa jadi itu menghabiskan modal dari pelaku UKM untuk bertahan hidup.

“Untuk itu, LAN Banyuwangi hadir ingin sedikit saja memberikan senyum kepada pelaku-pelaku UKM melalui Bantuan Sosial dengan pembagian paket bantuan dengan jumlah 100 paket sembako setiap minggunya. InsyaAllah akan kami bagikan setiap Minggunya sampai akhir tahun nanti di seluruh tempat wisata. bukan hal besar yang bisa kami berikan, hanya sepaket sembako senilai Rp.100.000 per paket. target kami bisa membagikan 1000 paket sembako sampai penutup tahun nanti,’’ imbuh pria yang selalu mengaku aneh dan bodoh ini.

Sementara, M.Y Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas agenda kegiatan Bansos tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas agenda kegiatan
Bansos ini, karena saat ini semua masyarakat membutuhkan uluran tangan bersama gotong-royong untuk mengatasi pandemi, terutama pelaku UKM yg sangat sulit berkembang karena kebijakan PPKM. Tentu ini akan menjadi contoh bagi Kelompok, Lembaga, ataupun Organisasi dan masyarakat lainnya yang mampu untuk turut serta dan tergerak membantu sesama,” ujar Bram, sapaan akrab Kadisbudpar tersebut.

Pewarta : Sus.

Related Articles

Back to top button