Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dampingi Walikota Surabaya Resmikan Unit Baru Suroboyo Bus
SURABAYA || tNews.co.id – Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino Trisanto, SH, S.I.K, M.Si mendampingi Walikota Surabaya Eri Cahyadi melaksanakan peresmian Unit Baru Suroboyo Bus, Senin, 23 Agustus 2021 di Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya.
Turut hadir Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusef Gunawan, SH, S.I.K, MH, M.Han serta Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo selaku Danrem 084/ Bhaskara Jaya dan para anggota Forkopimda lainnya.
Disamping itu juga hadir para kepala bagian, kepala dinas, asisten serta sekretaris daerah Kota Surabaya.
Kegiatan peresmian yang berlangsung mulai pukul 09.00 ini dipimpin Walikota Surabaya.
Walikota saat itu meresmian peluncuran 8 unit baru untuk Suroboyo Bus sekaligus peresmian inovasi dengan menambah cara pembayaran moda transportasi umum di Kota Surabaya ini.
Dengan adanya penambahan ini total ada 28 unit Suroboyo Bus yang melayani perjalanan di Surabaya sekarang.
Sebanyak 8 unit Bus tambahan ini akan melayani rute baru, yakni, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)- Jalan Mayjend Yono Soewoyo dengan 31 titik pemberhentian.
“Tambahan ini kami harapkan bisa memperluas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Walikota disela peresmian.
Bus baru ini dilengkapi fasilitas yang nantinya akan memanjakan para penumpang. Diantaranya dengan adanya Bottle Recycle Machine, fasilitas penyedia tiket otomatis yang belum ada di bus sebelumnya.
Untuk diketahui, Suroboyo Bus memang menggunakan botol bekas untuk pembayaran tiket.
Sebelumnya, penumpang harus menukarkan botol ke bank sampah atau di atas bus untuk mendapatkan stiker sebagai tiket.
Nah, dengan adanya alat ini, botol yang dibawa akan langsung diolah di atas bus, baik botol besar maupun sedang. Penumpang juga langsung mendapat tiket.
“Dulu sampah dimasukkan di dalam karung, namun kini bisa diproses di dalam (bus). Langsung dimasukkan, dipress, sehingga tempat untuk penumpang juga luas. Penumpang tidak lagi melihat sampah, sehingga bisa lebih bersih. Kami sampaikan, pemeliharaannya bukan hanya pemeliharaan mesin, namun juga keindahan, kesehatan, dan harumnya bis yang kita utamakan,” terang Walikota.
Selain dengan botol, menurut Walikota Surabaya bus ini juga memiliki penambahan sistem pembayaran. Yakni dengan menggunakan uang non tunai lewat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi pembayaran non-tunai.
“Selain botol, penumpang juga bisa menggunakan aplikasi pembayaran atau fintech dengan scan barcode,” ungkapnya.
Rencananya, besaran tarif yang ditetapkan sama antara yang jauh dan dekat. Rinciannya Rp 5.000 untuk kategori umum dan Rp 2.500 untuk mahasiswa atau pelajar.
Pewarta : Cak Handoko.