Danyonmarhanlan V Saksikan Pembaretan Ratusan Prajurit Petarung

MALANG, tNews.co.id – Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Marinir (Yonmarhanlan) V Letkol Marinir Oke Aditya A.R,. S.H,. M.Tr.Opsla., turut menyaksikan upacara pembaretan Bintara dan Tamtama Marinir Angkatan XLII/1 Tahun Anggaran 2023. Upacara pembaretan dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr. (Han). di Pantai Baruna, Dusun Sumber Pucung, Tulungrejo, Donomulyo, Malang, (26/05/2023).

Dalam rangkaian upacara pembaretan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Mars Marinir dilanjutkan penghormatan bendera Pataka Korps Marinir Jalesu Bhumyamca Jayamahe, pembacaan surat keputusan Komandan Korps Marinir dan pengucapan sumpah setia Prajurit Korps Marinir.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr. (Han), dalam sambutannya menyampaikan bahwa upacara penyematan baret ungu merupakan bagian dari implementasi pembinaan Korps Marinir dari aspek kultural yaitu pembinaan tradisi yang menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, dan kehormatan diri serta kecintaan kepada Korps.

Lebih lanjut penyematan baret ungu juga merupakan identitas prajurit petarung Korps Marinir TNI Angkatan Laut sekaligus sebagai pertanda dan titik awal lahirnya prajurit-prajurit muda yang militan dan mempunyai pola pikir dan pola tindak, sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan sebagai Prajurit Baret Ungu serta siap bertugas di setiap Palagan Bumi Pertiwi.

Diakhir sambutannya Komandan Korps Marinir juga berpesan kepada para Bintara Remaja dan Tamtama Remaja serta memberi ucapan selamat bergabung di Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan nantinnya akan ditempatkan di tengah- tengah prajurit tangguh, prajurit-prajurit petarung terbaik yang telah memenuhi syarat dengan pengalaman di berbagai palagan operasi maupun penugasan. Pesan yang disampaiakan diantarannya adalah dengan kualifikasi komando serta Baret Ungu berlambang keris samudera yang dikenakan ini bukan hanya sekedar pelengkap seragam akan tetapi merupakan identitas Prajurit Pasukan Pendarat dan hal ini menandai bahwa mulai saat ini harus berpola pikir dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur kehormatan sebagai Prajurit Baret Ungu.

( Pakde Handoko).