PAMEKASAN, tNews.co.id – Diduga asal jadi kegiatan Proyek plengsengan di Dusun Lenggung, Desa kramat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, tidak jelas bersumber dari dana apa serta papan nama tidak dipasang terkesan melanggar Pasal UU No 14 Tahun 2008 tentang informasi Keterbukaan Publik. (19/10/2022)
Belakangan proyek seperti ini mulai banyak menjamur dikerjakan di jalan-jalan pelosok desa di seluruh tanah air, namun sangat di sayangkan seiring banyaknya proyek plengsengan yang ada di kabupaten Pamekasan khususnya ada sebagian yang di kerjakan asal-asalan bahkan terkesan di pangkas pembiayaannya untuk memenuhi hasrat buruk sang kontraktor atau yang mengerjakannya di lapangan.
Warga setempat menilai jika pembangunan plengsengan di Dusun leggung, Desa kramat atas tersebut tidak jelas asalnya, belum diketahui apakah proyek itu berasal Pokmas, Jasmas, atau dll.
Salah satu masyarakat yang berinisial (H) mengatakan, proses pelaksanaan proyek itu terkesan asal asalan, lantaran diduga tidak ada galian pondasi. “Volume proyek plengsengan itu sekitar 100 meter itu masuk kelokasi desa kami itu di Desa kramat atas, dusun leggung, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan,”katanya.
Dari pantau media www.tnews.co.id, di lapangan proyek pelengsengan tersebut sudah 3 bulan barjalan, sudah banyak yang retak-retak di sebabkan gak ada galian pondasi.
Setelah konfirmasi ke kades Kramat H. Robbi Sugara melalui WhatsApp dengan pesan suara kades Kramat mengatakan “proyek itu pokmas”, maz . Ujaranya.
Pewarta : Malik.
